CIMAHI.- Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi menggarap daerah perbatasan dengan pembuatan tugu. Hal itu dilakukan agar masyatakat tahu identitas kota sekaligus batas wilayah Kota Cimahi dan daerah lain.
Pembuatan dekorasi kota kawasan perbatasan diantaranya di Kel. Pasirkaliki perbatasan Gunungbatu Kota Bandung, Kel. Utama perbatasan dengan Margaasih Kab. Bandung serta Cipageran berbatasan dengan Cisarua Kab. Bandung Barat.
Kepala
DPKP Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana mengatakan, pembuatan
dekorasi kota dilakukan untuk menegaskan identitas Kota Cimahi. "Dengan
mengedepankan visi misi Wali Kota-Wakil Wali Kota Cimahi yaitu Cimahi Baru
yang Maju-Agamis-Berbudaya. Hal ini dijabarkan dalam bentuk dekorasi
yang terpasang terutama membenahi batas kota yang lalu lintasnya cukup
ramai seperti jalan nasional dan jalan provinsi," ujarnya
Yani Rijaningsih selaku Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman DPKP Kota Cimahi didampingi Kasi Pertamanan dan Dekorasi DPKP Kota Cimahi Mira Nurmeita Gantini menambahkan, di area perbatasan tersebut, daerah lain tidak membangun tugu penanda. "Sehingga kesempatan Cimahi untuk membuat dekorasi kota yang menarik," ungkapnya.
Bentuk dekorasi menerapkan nilai kekhasan wilayah tersebut. "Di Pasirkaliki kita menonjolkan batik motif Cimahi karena ada beberapa produsen batik Cimahi, di Utama bentuknya mirip kubah mesjid karena banyak pesantren, di Cipageran bentuknya menyerupai kujang karena terdapat Kabuyutan Cipageran," jelasnya.
Selain tugu perbatasan, dekorasi kota yang terpasang diantaranya sign/penanda di titik taman pulau di ruas Jalan Sriwijaya dan Jalan Gatot Subroto. Bentuknya yaitu kubus bertuliskan Cimahi terbagi dalam beberapa bidang segi empat.
Pihaknya
berharap, masyarakat ikut berpartisipasi dalam pemeliharaan taman dan
dekorasi kota. "Kami bangun taman, tapi masyarakat harus bisa membantu
pemeliharaan dan perawatannya. Minimal, jangan merusak hingga aksi
vamdalisme dan jaga bersma aset Kota Cimahi," tuturnya.