CIMAHI.- Mengantisipasi
penyebaran virus rabies, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dinas Pangan
dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi Kota Cimahi memberikan vaksin
rabies kepada hewan peliharaan milik masyarakat. Vaksin diberikan secara
cuma-cuma untuk menekan penyebaran rabies yang menular.
Sebanyak
600 dosis disiapkan untuk vaksinasi rabies. "Vaksinasi rabies di
seluruh Kota Cimahi akan dimulai akhir bulan Februari 2019," ujar
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dispangtan Kota Cimahi, Mita
Mustikasari.
Dispangtan Kota Cimahi secara rutin
melakukan kegiatan vaksin setahun sekali. "Kegiatan vaksin rutin kami
lakukan setahun sekali. Kita akan berkeliling di 15 kelurahan," katanya.
Sasaran
vaksinasi rabies yaitu hewan penular rabies yakni anjing, kucing dan
kera. Poopulasi anjing dan kucing berdasarkan rekap vaksin rabies tahun
2018 tercatat sebanyak 485 ekor, teridiri dari anjing 75 ekor, dan
kucing 410 ekor. Sedangkan kera, nihil.
"Yang
divaksinasi rabies adalah anjing yang dipelihara, sedangkan untuk yang
liar kita lakukan eleminasi atau pemusnahan," ungkapnya.
Tanda-tanda
anjing terkena rabies adalah air liur berlebih (hipersalivasi),
agresif, takut cahaya, takut air, suka sembunyi ditempat gelap, dan
mengigit benda apa saja yang bergerak didepannya.
"Jika
menemukan anjing dengan tanda-tanda seperti itu bisa langsung melapor
Ke Dispangtan atau Puskeswan. Kita akan cepat tanggap ketika ada laporan
gigitan hewan penular rabies, sejauh ini tidak ada laporan kasus,"
bebernya.