CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi
terus mengupayakan pembuatan embung sebagai bagian dari upaya
mengentaskan banjir Melong di Kecamatan Cimahi Selatan yang terus
berlangsung tiap musim hujan.
Kepala Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, M. Nur Kuswandana,
mengatakan, embung bakal dibangun di atas lahan seluas 6000 meter
persegi. Diprediksi dapat menampung air yang berasal dari aliran Sungai
Cimahi untuk dialirkan ke aliran Sungai Citarum.
"Kita
upayakan segera terwujud karena menjadi salah satu kebijakan Pemkot
Cimahi tangani masalah prioritas yaitu banjir di kawasan selatan Kota
Cimahi ," ujarnya.
Pihaknya menilai, pengentasan
banjir Melong mesti dilakukan sejak dari hulu hingga kawasan hilir
hingga masuk ke wilayah perbatasan Kabupaten Bandung.
Di
kawasan hulu, Pemkot Cimahi juga akan membuat embung di Kel. Pasir
Kaliki dengan pembebasan lahan seluas 8.000 m2. Bakal turut dibangun
saluran larian air berbentuk sodetan dengan membebaskan lahan di Cigugur
Tengah dengan luas mencapai 4000 m2.
"Embung yang
di Pasir Kaliki akan mengurangi aliran air ke daerah Cigugur Tengah
hingga ke Melong tidak terlalu besar," terangnya.
Yang
lebih krusial, lanjut Nur, Pemerintah Kota Cimahi bersama Kabupaten
Bandung Barat dan Kota Bandung sebagai daerah perbatasan dapat turut
proaktif menyelesaikan permasalah banjir secara bersama-sama.
"Perlu
ada kebijakan bersama untuk ikut memperbesar saluran air sehingga tidak
terhambat mengalir sampai ke Sungai Citarum. "Sebetulnya banjir masalah
bersama yang harus dituntaskan," tuturnya.