Loading...

Calon Haji Asal Cimahi Dites Kebugarannya Selama Tiga Hari

Administrator 25 April 2019 85 kali dilihat
Bagikan:
Calon Haji Asal Cimahi Dites Kebugarannya Selama Tiga Hari
CIMAHI - Seluruh calon jemaah haji asal Kota Cimahi yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini sudah menjalani tes kebugaran yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kota Cimahi. 

Tes kebugaran itu dilaksanakan tiga hari, dari tanggal 22-25 April 2019 untuk tiga kecamatan se-Kota Cimahi. Tesnya berlangsung di Area Technopark Cimahi, Jalan Raya Baros. 

Tes kebugaran yang diselenggaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi ini menggunakan 2 metode, Rockport Walking Test, yakni jalan cepat dan konstan dengan jarak 1,6 kilometer untuk calon jemaah haji yang sehat, dan Six Minute Walking Test, yakni jalan cepat dan konstan selama 6 menit dengan lintasan pada umumnya 60 meter.

Setiap calon jemaah haji mendapatkan Kartu Menuju Bugar (KMB). Hasil tes kebugaran itu dituliskan di KMB dalam bentuk grafik. Diharapkan akan ada kenaikan grafik yang menunjukkan tingkat kebugaran jantung dan paru. Mengingat tes kebugaran ini sangat baik untuk menilai sekaligus meningkatkan kinerja jantung, paru-paru, dan otot.


Kepala Seksi Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Sustiyanti Pusporini menjelaskan, dalam metode Rockport ini, para calon jemaah haji yang sebelumnya dinyatakan sehat berkeliling 4 putaran di lintasan 1,6 kilometer. Dinyatakan kesehatanya baik jika mampu melewati lintasan tersebut dalam waktu 9 menit atau maksimal 22 menit.

"Bagi yang tidak mampu, tes kebugaran yang digunakan dengan metode Six Minute Walking Test, yaitu dengan mengukur jarak tempuh seseorang dalam waktu 6 menit dengan lintasan pada umumnya 60 meter" katanya, Kamis (25/4/2019). 

Sebelum menjalankan tes kebugaran, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan mengukur tensi darah dan denyut nadi. Kemudian pemanasan dengan peregangan seluruh tubuh terutama otot-otot tungkai. Setelah selesai menjalani tes, kembali diperiksa tensi darah dan denyut nadinya untuk membandingkan dengan sebelum dilakukan tes.

"Bagi calon jemaah haji yang beresiko tinggi diberi pita merah yang ditempel di baju agar kita tetap bisa mengawasinya," ucap Sustiyanti.

Apabila dari hasil tes kebugaran  tersebut ternyata calon haji yang bersangkutan kurang bugar, maka petugas akan menganjurkan kepada yang bersangkutan untuk melatih kebugaran. 

"Bisa dilakukan latihan aerobik seperti jalan santai, jalan cepat, joging, bersepeda, renang, dan sebagainya. Itu harus rutin dilakukan. Mumpung masih ada waktu cukup panjang," ucapnya.

Ia juga berharap, sebelum berangkat ke tanah suci, para calon jemaah haji sudah bisa menilai tingkat kebugaran tubuhnya. Sehingga, bisa mempersiapkan diri dengan matang, agar saat menunaikan ibadah haji bisa lancar dan terlaksana semua rukun wajib hajinya dengan tertib.