CIMAHI
- Seluruh calon jemaah haji asal Kota Cimahi yang akan berangkat ke
Tanah Suci tahun ini sudah menjalani tes kebugaran yang diinisiasi Dinas
Kesehatan Kota Cimahi.
Tes
kebugaran itu dilaksanakan tiga hari, dari tanggal 22-25 April 2019
untuk tiga kecamatan se-Kota Cimahi. Tesnya berlangsung di Area
Technopark Cimahi, Jalan Raya Baros.
Tes
kebugaran yang diselenggaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi ini
menggunakan 2 metode, Rockport Walking Test, yakni jalan cepat dan
konstan dengan jarak 1,6 kilometer untuk calon jemaah haji yang sehat,
dan Six Minute Walking Test, yakni jalan cepat dan konstan selama 6
menit dengan lintasan pada umumnya 60 meter.
Setiap
calon jemaah haji mendapatkan Kartu Menuju Bugar (KMB). Hasil tes
kebugaran itu dituliskan di KMB dalam bentuk grafik. Diharapkan akan ada
kenaikan grafik yang menunjukkan tingkat kebugaran jantung dan paru.
Mengingat tes kebugaran ini sangat baik untuk menilai sekaligus
meningkatkan kinerja jantung, paru-paru, dan otot.
Kepala Seksi Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Sustiyanti Pusporini menjelaskan, dalam
metode Rockport ini, para calon jemaah haji yang sebelumnya dinyatakan
sehat berkeliling 4 putaran di lintasan 1,6 kilometer. Dinyatakan
kesehatanya baik jika mampu melewati lintasan tersebut dalam waktu 9
menit atau maksimal 22 menit.
"Bagi
yang tidak mampu, tes kebugaran yang digunakan dengan metode Six Minute
Walking Test, yaitu dengan mengukur jarak tempuh seseorang dalam waktu 6
menit dengan lintasan pada umumnya 60 meter" katanya, Kamis
(25/4/2019).
Sebelum
menjalankan tes kebugaran, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan
kesehatan dengan mengukur tensi darah dan denyut nadi. Kemudian
pemanasan dengan peregangan seluruh tubuh terutama otot-otot tungkai.
Setelah selesai menjalani tes, kembali diperiksa tensi darah dan denyut
nadinya untuk membandingkan dengan sebelum dilakukan tes.
"Bagi
calon jemaah haji yang beresiko tinggi diberi pita merah yang ditempel
di baju agar kita tetap bisa mengawasinya," ucap Sustiyanti.
Apabila
dari hasil tes kebugaran tersebut ternyata calon haji yang
bersangkutan kurang bugar, maka petugas akan menganjurkan kepada yang
bersangkutan untuk melatih kebugaran.
"Bisa
dilakukan latihan aerobik seperti jalan santai, jalan cepat, joging,
bersepeda, renang, dan sebagainya. Itu harus rutin dilakukan. Mumpung
masih ada waktu cukup panjang," ucapnya.
Ia
juga berharap, sebelum berangkat ke tanah suci, para calon jemaah haji
sudah bisa menilai tingkat kebugaran tubuhnya. Sehingga, bisa
mempersiapkan diri dengan matang, agar saat menunaikan ibadah haji bisa
lancar dan terlaksana semua rukun wajib hajinya dengan tertib.