Waspada Potensi Kebakaran di Musim Kemarau
Administrator
11 Agustus 2020
464 kali dilihat
CIMAHI.-Memasuki musim kemarau, Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi mengimbau
masyarakat waspada akan potensi kebakaran. Kejadian kebakaran yang
lambat ditangani bisa menimbulkan kerugian materi hingga korban jiwa.
Pada awal Agustus 2020, kejadian kebakaran beberapa kali terjadi di Kota
Cimahi. Seperti pada Senin (10/8/2020), terjadi dua kali insiden
kebakaran terjadi di Kota Cimahi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa
tersebut, namu menimbulkan kerugian materil.
Kebakaran pertama terjadi di pabrik makanan ringan yang berlokasi di
Jalan Aki Gang Muasim Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan.
Akibat kejadian tersebut, pemilik pabrik mengalami kerugian hingga Rp 2
miliar lebih.
Perisiwa kedua dialami sebuah laundry di Jalan Kolonel Masturi RT 03/RW
01 Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara. Pemilik dealer
mengalami kerugian sekitar Rp 7 juta.
Komandan Regu (Danru) 1 Damkar Kota Cimahi, Indrahadi menjelaskan, ,
memasuki musim kemarau grafik kasus kebakaran di Kota Cimahi kerap
mengalami kenaikan. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak
melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan bahaya kebakaran.
"Jika ada peralatan gas yang harus diganti, segera diganti, jangan
diakali. Biasakan melakukan perawatan pada selang elpiji, dan cek fisik
apakah ada retak bahkan sudah getas pada bagian selang. Karena hal
tersebut adalah indikasi terjadinya kebakaran yang ditimbulkan dari
kebocoran gas," katanya.
Selain itu, diharapkan tidak melakukan pembakaran sampah terutama di
lahan kosong. "Bisa memicu kebakaran lahan dan cepat meluas," ucapnya.
Instalasi listrik juga harus diperhatikan. "Dapat memicu hubungan arus
pendek (korslet) yang bisa menyebabkan kebakaran," imbuhnya.
Jika titik api muncul, masyarakat diharapkan segera bisa melakukan
penanganan awal bekerjasama dengan warga sekitar. "Jika api tak bisa
tertangani, jangan terlambat melapor. Kami siap turun membantu
masyarakat," katanya.
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat akan
potensi bahaya kebakaran. Dengan demikian, masyarakat bisa memahami
cara bertindak jika terjadi kebakaran. "Yang utama, tidak panik dan
segera mencari pertolongan," tuturnya.***