Alhamdulillah! Hafidz Al-Quran Punya Peluang Besar Diterima di Sekolah Negeri

CIMAHI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi bakal mengakomodir anak yang berprestasi di bidang keagamaan agar diterima di sekolah negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun ajaran baru 2021/2022.

"Untuk jalur prestasi kami mencoba untuk mengakomodir prestasi di bidang keagamaan. Jadi anak-anak yang hafidz Al Quran itu dihitung sebagi prestasi. Itu yang belum ada di tahun kemarin, tahun ini kami mencobanya," kata Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono, Selasa (8/6/2022).

Untuk mengakomodir anak yang berprestasi di bidang keagamaan itu, kata Harjono, pihaknya akan
bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi yang akan membentuk tim.

"Nanti MUI yang akan memberikan semacam ijazah atau sertifikat bahwa yang bersangkutan adalah hafidz Al Quran untuk berapa juz, karena ada beda untuk 2 sampai 5 juz, 5 sampai 10 juz," terang Harjono.

Jalur prestasi sendiri masih tertera dalam zonasi PPDB tahun ini sesuai yang tertera dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, PPDB Tahun 2021/2022.

Selain jalur prestasi, ada jalur lainnya yang disediakan dalam pendaftaran. Yakni jalur afirmasi dan jalur perpindahan tugas orang tua atau wali.

"PPDB kami tidak beda jauh dengan PPDB kota/kabupaten lain, karena dasarnya ya Permendikbud nomor," terangnya.

Meski begitu, kata Harjono, ada beberapa perbedaan aturan PPDB tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Di antaranya untuk lintas zona yang sebelumnya dibatasi 500 meter, tahun ini berubah menjadi 1 kilometer.

"Contoh misalnya warga Cibabat yang tinggalnya dibelakang toko kue secara logika ke SMPN 1 itu sebenarnya lebih dekat daripada ke SMPN 10. Kalau batasnya menjadi 1 kilometer bisa mendaftar ke sekolah lain," ujarnya.

Harjono melanjutkan, pendaftaran PPDB tahun ini dilakukan secara luring dan daring. Nantinya semua anak lulusan dari SD Cimahi yang mendaftar ke SMP Cimahi itu akan didaftarkan oleh operator masing-masing.

"Tetapi untuk yang menggunakan jalur afirmasi, dan prestasi itu mendaftar ke satuan pendidikan. Contoh kalau orangtuanya pindah nih dari luar ke kita, itu kan tidak di daftarkan oleh operator, tapi datang dengan jalur perpindahan orangtua," jelas pungkas.