CIMAHI.- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi menyebutkan indeks kesehatan masyarakat Kota Cimahi mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Angkanya kini mencapai 84,31. "Indeks kesehatan sudah di angka 84,31, artinya nilai kita sudah naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Mulyati, Rabu (11/9/2024).
Mulyati menyebutkan pihaknya telah melakukan persiapan dalam mewujudkan Cimahi sebagai Kota Sehat. Sebab sejak tahun 2017, predikat Kota Sehat untuk Cimahi sudah lepas.
Dia mengatakan pihaknya akan berupaya untuk meraih kembali predikat Kota Cimahi sebagai Kota Sehat. "Tentunya berbagai upaya akan kita lakukan bersama agar dapat agar kita mendapatkan kembali predikat sebagai Kota Sehat," ujar dia.
Salah satu unsur yang harus dipenuhi untuk menyandang status Kota Sehat, terang dia, Cimahi harus bebas Open Defecation Free (ODP) yang sedang kita gagas dengan Forum Kota Sehat.
"Targetnya tahun depan akan mengikuti verifikasi tingkat Provinsi, di bulan Oktober ini akan turun penilaian dari Provinsi, tahun depan kita mengikuti penilaian, jadi persiapan sudah dilakukan jauh-jauh agar dapat meraih hasil yang optimal," kata Mulyati.
Adanya kegiatan intervensi dan monev RW Siaga Aktif dalam implementasi Germas dan Kota Sehat Tingkat Kota Cimahi pada tahun 2024 dapat dijadikan momentum dalam membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan mewujudkan Kota Sehat di Kota Cimahi.
Sasaran kegiatan Intervensi RW Siaga Aktif ini adalah 15 kelurahan se-Kota Cimahi dengan 1-2 lokus pada masing-masing kelurahan. Sementara itu beberapa hal yang menjadi fokus intervensi ini adalah : inovasi dalam peningkatan gerakan masyarakat hidup sehat, inovasi dalam mewujudkan Cimahi zero new stunting, inovasi dalam pencegahan DBD, inovasi dalam gerakan TOSS TB dan cegah HIV. Hal tersebut perlu dilaksanakan guna mencapai tujuan SDG's, yaitu terwujudnya kehidupan yang sehat dan sejahtera.