CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi mulai membongkar median jalan di kawasan Alun-alun Cimahi Jalan Jend. Amir Machmud Kota Cimahi. Hal itu menjadi upaya menanggulangi kemacetan di ruas jalan utama Kota Cimahi tersebut.
Pembongkaran median jalan ini dilakukan secara bertahap pada ruas jalan sepanjang 5 km yang termasuk wilayah Kota Cimahi. Wali Kota Cimahi Ngatiyana-Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira ikut serta melakukan pembongkaran median jalan, hingga berdialog dengan warga pengguna jalan dan pelaku usaha.
"Yang kita kerjakan hari ini adalah pembongkaran median jalan yang ada di ruas Amir Machmud khususnya di kawasan Alun-alun Cimahi mulai penyeberangan depan DPRD Cimahi sampai Tagog untuk mengurangi kemacetan," Ujar Wali Kota Cimahi Ngatiyana.
Selain itu, pembongkaran median jalan dapat mendorong geliat perekonomian di sepanjang jalur tersebut. "Toko dan tempat usaha bisa hidup. Pengendara yang ada di seberang bisa langsung menyeberang jalan tidak ada pembatas sehingga salah satunya meningkatkan ekonomi pelaku usaha di jalur kiri," Ucapnya.
Selain itu, pembongkaran median jalan juga menambah keindahan. "Kalau jalan kecil dibagi dua rasanya kurang lancar. Karena jalur ini sangat padat sekali, terutama di pagi hari kendaraan dari arah KBB yang bertujuan ke Cimahi maupun ke Bandung. Jadi kita enggak banyak teori, langsung kerja di lapangan yang penting bermanfaat bagi masyarakat," Ungkapnya.
Pemkot Cimahi akan menerapkan rekayasa lalu lintas dengan satu arah dari barat ke timur. Serta membuat pelican crossing untuk penyeberangan pejalan kaki.
Pemkot Cimahi juga akan mengatur parkir di kawasan tersebut. "Parkir dan trotoar akan dibenahi. Penempatan parkir kurang pas disini jadi menyebabkan macet, minimal kita harus punya kantong parkir khusus," Tuturnya.
Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira menyatakan hal serupa. "Hari ini sering terjadi kepadatan kendaraan khususnya saat rush hour pagi dan sore. Tiap pengguna jalan habiskan waktu 30-40 menit, dampaknya terlambat, produktif, stres," Ujarnya.
Menurut Adithia, pembongkaran median jalan mempertimbangkan aspek fungsi dan estetika. "Faktor perspektif ruang pandang yang sempit sangat berpengaruh terhadap psikologis pengendara, dan itu harus kita hindari sehingga dibongkar. Semoga kemacetan bisa lebih terurai khususnya di Jalan Amir Machmud pada saat rush hour," Tambahnya.
Selain penataan jalan, speed trap atau speed dump sebagai alat pembatas kecepatan kendaraan juga akan dipasang. "Nanti juga akan dipasang Pelican crossing sebagai pengganti jembatan penyeberangan orang (JPO) yang banyak dikomplain masyarakat," Pungkasnya.**