CIMAHI.- Cakupan layanan paket makanan bergizi gratis (MBG) Kota Cimahi terus bertambah. Diawali layanan untuk masyarakat wilayah Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara, kini layanan merambah ke wilayah Cimahi Tengah.
Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira beserta jajaran turun langsung melakukan pemantauan penyaluran paket MBG ke sekolah. Para pelajar tampak antusias menerima paket MBG tersebut.
"Ini adalah bagian dari roadmap program pemerintah pusat berkaitan dengan MBG sebagai investasi masa depan untuk mencetak generasi emas generasi hebat generasi hepi unggul menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Pemberian paket MBG diterima oleh siswa SMPN 2 Cimahi, SMPN 3 Cimahi, dan SD Kartika.
"Total sasaran penerima yang terlayani mencapai 3.050 siswa menggunakan dapur sehat milik Kodim 0609/Cimahi," katanya.
Pihaknya berharap cakupan layanan MBG bisa terus bertambah di Kota Cimahi. "Semoga infrastruktur yang berkaitan dengan MBG terus berjalan. Goal setting-nya seluruh anak sekolah di Cimahi dapat kebagian MBG," ungkapnya.
Adhitia memastikan SPPG terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam proses produksi makanan yang dibagikan. "Standarisasi mulai dari pengambilan bahan baku, proses memasak, distribusi makanan betul-betul dijaga dijaga dengan ketat. Jadi InsyaAllah di Kota Cimahi tidak ada kejadian keracunan," jelasnya.
Dinas teknis terkait Pemkot Cimahi juga turut melakukan pembinaan. "Dinas teknis pengampu yang mendukung kaitan dengan program MBG ini, diantaranya, Disdik, Dinkes, Dinsos semua bekerja mensukseskan MBG dibidangnya masing masing," ucapnya.
Dia menilai para pelajar sangat antusias dan menyambut baik program MBG. "Bisa kita lihat, apresiasi anak-anak luat biasa. Semua pada senang mendapat paket MBG. Tugas kita membuat roadmap sesuai pemerintah pusat, diharapkan dalam waktu 2-3 tahun mendatang seluruh siswa di Kota Cimahi mendapat jatah program MBG," tuturnya.
Cakupan layanan MBG bakal turut menyasar masyarakat wilayah Cimahi Selatan. "Untuk Cimahi Selatan, disiapkan dulu dapur sehatnya dan mobilisasi. Tidak mudah juga mendistribusi paket MBG di sekolah yang ada di dalam gang. Mudah-mudahan bisa terselesaikan," tandasnya.**