Loading...

Peduli Kesehatan Mental Pekerja, Wakil Wali Kota Cimahi Gagas Program Cimahi Mental Health School

Rano Hardiana 30 Juni 2025 40 kali dilihat
Bagikan:
Peduli Kesehatan Mental Pekerja, Wakil Wali Kota Cimahi Gagas Program Cimahi Mental Health School

CIMAHI.- Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira menegaskan perhatian Pemerintah Kota Cimahi terhadap kesehatan mental kalangan pekerja di Kota Cimahi. Meningkatkan kesadaran kesehatan mental pekerja menjadi langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendorong produktifitas.

Hal itu diungkapkan pada acara Forum Konsultasi Publik Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi beberapa waktu lalu.

Adhitia mengatakan, pendampingan kesehatan mental pekerja perlu segera dilaksanakan. "Pendampingan tentang mental health pekerja Cimahi, kalau enggak diaping ini bisa menjadi sebuah problem," ujarnya.

Hal itu sebagai langkah konkret untuk menyediakan ruang aman, layanan konseling, dan edukasi psikologis bagi para pekerja. "Kami ingin pemerintah hadir, bukan hanya saat upah dibahas tapi juga saat mereka butuh tempat bernaung secara batin," ungkapnya.

Pihaknya berharap program tersebut bisa terlaksanakan di tahun 2026. "Program ini tahun depan bisa dilaksanakan. Hal ini akan menarik dan bahkan mungkin pertama di Indonesia, bahwa pemerintah daerah hadir memikirkan kesehatan mental bagi para pekerja," katanya.

Penjabaran program tersebut dapat digelar dalam tajuk 'Cimahi Mental School'. "Kami ingin digelar program Cimahi Mental School. Jadi artinya mental anak-anak sejak pelajar SD-SMP kita perhatikan," ungkapnya.

Pendampingan masalah kesehatan mental masyarakat, lanjut Adhitia, merujuk pada sejumlah kejadian yang dialami sehingga perlu dilakukan sejak dini. "Saya sedihlah, beberapa kali melihat ada 10 anak-anak di Pemkot di acara HUT Cimahi. Dia berjualan sempol ayam murah Rp 5000/2 biji. Modalnya bikin sempol ayam hasil patungan dari mereka yang punya inisiatif dari anak-anak yang tinggal di satu lingkungan rumah yang sama, saling bertetangga main. Terus tahu di Pemkot ada acara HUT mau ada hiburan, jualan yuk katanya. Satu sisi memang bagus mendidik wirausaha sejak dini sejak kecil.
 
Tapi satu sisi lagi dengan kondisi ekonomi sekarang apakah relate dengan kondisi kesehatan mental mereka di masa datang," tuturnya.

Lewat berbagai program, Pemkot Cimahi berhasil menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun signifikan di Kota Cimahi. Berdasarkan data Disnaker Kota Cimahi, angka TPT pada 2023 sebesar 10,52% (33.192 jiwa) menurun menjadi 8,97% (27.979 jiwa) pada tahun 2024.

Forum tersebut menjadi ajang silaturahim antara Pemerintah Kota Cimahi, Pengusaha, dan para Pekerja (LKS Tripartit). Lewat kegiatan tersebut, menjadi wujud komitmen Pemkot Cimahi dalam membahas isu-isu ketenagakerjaan dan kolaborasi dalam menemukan solusi bersama demi kondusifitas dan kemajuan bidang ketenagakerjaan di Kota Cimahi.**