Loading...

Hepi Fest, Berbagi Kebahagiaan Bersama Warga Disabilitas

Rano Hardiana 12 Desember 2025 362 kali dilihat
Bagikan:
Hepi Fest, Berbagi Kebahagiaan Bersama Warga Disabilitas

CIMAHI.- Gelaran Hepi Fest dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) Kota Cimahi berlangsung dengan sukses. Melibatkan warga disabilitas hingga masyarakat umum, kegiatan tersebut memunculkan aspek kesetaraan untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warga Kota Cimahi.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung di kampus Unjani Jalan Terusan Jenderal Sudirman Kota Cimahi, Minggu (7/12/2025). Kegiatan dibuka dengan fun walk warga penyandang disabilitas bersama masyarakat. Juga tersedia layanan kesehatan, bazaar UMKM inklusif, pameran produk karya inklusif, hingga sosialisasi bahasa isyarat. Sejumlah warga disabilitas unjuk kabisa lewat Kaulinan Barudak SLB BC Nurani, Tari Manuk Dadali SLB A N Citeureup, Band Netra Abiyoso, Tari Kreasi Sunda BHKC, Angklung PPOI - Hasrat Mulia, dan Pantomim SLB Prima Bhakti Mulia, Alunan Isyarat by Panangan Suminar ft Gerkatin Kota Cimahi, serta Paduan Suara Gita Campernik x Pusbisindo. Acara turut dimeriahkan hiburan oleh Club Dangdut Racun dan Yovie & Nuno.

Turut digelar drama musikal berjudul "Impian Tak Terlihat" produksi Masyarakat Teater Cimahi (Masteci) kolaborasi dengan Sentra Abiyoso yang melibatkan para pelajar Sekolah Rakyat. 

Kegiatan tersebut turut menjadi perhatian Pemkot Cimahi. "Merupakan kebanggaan bisa melaksanakan peringatan ini yang dihadiri oleh para disabilitas yang ada di Kota Cimahi dan luar Kota Cimahi lebih kurang dihadiri sekitar 3.500 orang. Salah satunya menjadi komitmen kami untuk memberikan akses kesetaraan bagi warga disabilitas dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Pihaknya turut berbangga atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. "Dan ini merupakan kebanggaan kita. Saya punya Wakil Wali Kota yang anak muda menggagas komunitas Hepi+ berkoordinasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cimahi untuk menyelenggarakan acara ini. Alhamdulillah sukses berjalan lancar dan aman berkat kolaborasi kita semuanya. Koordinasi yang baik, komunikasi yang baik, perencanaan yang baik, pelaksanaan yang baik. Murni daripada gagasan dari anak-anak muda tanpa menggunakan anggaran dari Pemerintah Kota Cimahi sehingga patut kita apresiasi," jelasnya.

Dia juga mengapresiasi para penampil pada kegiatan tersebut. "Alhamdulillah, semua penampilan yang diatraksikan hari ini ada dari disabilitas, termasuk siswa Sekolah Rakyat yang merupakan program dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto tampil di hadapan kita bersama. Ternyata anak-anak yang kita bina selama dua bulan berani tampil, tidak minder, siap menjadi pemimpin masa depan," paparnya.

Pihaknya berharap kegiatan serupa bisa digelar. "Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi, lebih meriah lagi untuk membahagiakan warga disabilitas. Bukan kebahagiaan materi saja, tapi salah satunya memberikan kesempatan yang sama bagi disabilitas," sebutnya.

Dia menegaskan Kota Cimahi sebagai kota ramah disabilitas. "Mudah-mudahan nanti di tempat-tempat yang lain kita sediakan akses yang mudah untuk disabilitas. Termasuk untuk pelayanan terhadap disabilitas, Pemerintah Kota Cimahi juga konsen terhadap hal ini. Termasuk kesempatan bekerja untuk disabilitas di Kota Cimahi aturannya adalah 2%, dan sudah kita laksanakan," tuturnya.

Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira menambahkan, besarnya potensi anak muda mendorong kolaborasi lintas sektor dalam akselerasi pembangunan di Cimahi. Salah satunya, kegiatan tersebut sukses digelas atas kolaborasi generasi muda. 

"Kami akan men-support Pemerintah Kota Cimahi dalam meningkatkan Indeks Kebahagiaan warga Kota Cimahi melalui gerakan kolaborasi. Insyaallah ke depan, setelah peringatan HDI ini, kita sudah mengagendakan beberapa rencana kegiatan bersama volunteer, tentunya untuk membantu Pemerintah Kota Cimahi dan Pak Wali dalam men-sukseskan Cimahi Mantap yang warganya happy lahir dan batin," ujarnya.

Komunitas Hepi+ yang digagasnya, lanjut dia, muncul dari ide dan gagasan dari anak-anak muda khususnya anak-anak Gen Z plus milenial. "Kalau dihitung milenial plus Gen Z di Kota Cimahi angkanya mencapai 300.000 orang, Gen Z-nya saja 155.000 orang. Artinya, ada sebuah kekuatan besar dan tentu tidak mungkin oleh Pemerintah Kota Cimahi sendirian. Maka dibikinlah wadah kolaborasi termasuk HDI ini. Tujuannya adalah Indeks Kebahagiaan warga kota dengan menerapkan inklusifitas," tandasnya.**