Loading...

5 Stimulasi untuk Bayi agar Cepat Merangkak

Administrator 18 September 2018 164762 kali dilihat
Bagikan:
5 Stimulasi untuk Bayi agar Cepat Merangkak
Memasuki usia 6-9 bulan, bayi diharapkan sudah mampu duduk sendiri tanpa bantuan. Di usia ini juga, seharusnya bayi sudah mulai belajar merangkak. Namun, sebelum mulai belajar merangkak, bayi harus melalui beberapa tahap motorik kasar terlebih dahulu, mulai dari tengkurap hingga duduk. 

Merangkak merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang bayi. Gerakan merangkak menjadikan seluruh anggota tubuh bayi jadi terlatih, yaitu leher, tangan, sendi, dan otot. Selain itu, merangkak juga akan meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata serta ketajaman penglihatan di kemudian hari.

Apabila bayi pada usia 7 bulan belum dapat merangkak, orang tua perlu memberikan stimulasi. Lantas, apa saja yang bisa orang tua lakukan untuk merangsang bayi belajar merangkak?

Berikut lima stimulasi agar bayi cepat merangkak, yaitu:

Rangsang Bayi agar Dapat Mengangkat Tubuhnya
Seringlah memposisikan bayi dalam keadaan tengkurap (tummy time) sejak dini dengan bertumpu pada perutnya. Dengan demikian, bayi akan terstimulasi untuk mengangkat kepala dan bergerak dengan perutnya. Bermainlah dengan bayi beberapa menit dengan posisi tengkurap. Posisi tengkurap merupakan kemampuan awal bayi untuk dapat merangkak.

Beri Contoh Gerakan Merangkak
Beri contoh yang baik jika ingin bayi cepat merangkak. Biarkan bayi melihat Anda merangkak atau merangkaklah bersama-sama dengan bayi. Ingat, agar bayi dapat merangkak, harus dilakukan secara bertahap.

Pancing dengan Mainan
Letakkan mainan di depan bayi dan ambil perhatiannya. Agar bayi tertarik, goyangkan permainan tersebut sehingga ia ingin menggapainya. Selain itu, stimulasi dapat juga dilakukan dengan cara meletakkan mainan sedikit jauh dari bayi, lalu biarkan ia mengambilnya (reaching and grabbing). 
Anda juga bisa memancing bayi dengan menggunakan bola yang menggelinding sehingga ia tertarik untuk mengejarnya. Jangan lupa untuk bertepuk tangan atau memberikan pujian ketika ia berhasil meraih bola tersebut. Jika Anda selalu melatih bayi seperti ini, bayi akan dapat merangkak dengan cepat.

Hindari Baby Walker
Salah satu kebiasaan yang kurang baik adalah membiarkan bayi bermain dengan menggunakan baby walker. Alat ini dipercaya akan membuat bayi dapat cepat berjalan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan baby walker membuat bayi malas merangkak. 
Oleh sebab itu, sering turunkan si kecil dari baby walker atau lebih baik hindari penggunaan baby walker. Letakkan bayi di ruangan atau di lantai, tetapi harus bersih, ya. Dengan demikian, si kecil akan terangsang untuk merangkak. Jangan lupa, beri alas matras atau karpet serta pastikan aman dari benda-benda berbahaya, seperti stop kontak.

Pijat Bayi
Keterlambatan merangkak pada bayi dapat juga dipengaruhi faktor otot dan tulang yang masih agak lemah. Anda dapat membantunya dengan memberikan stimulasi lewat terapi pijatan. Terapi ini membantu mengembalikan funsi otot, syaraf, dan tulang, serta melatih keseimbangan. Lakukan pemijatan pada bayi agar mempermudah bayi merangkak. Memijat bayi tidak perlu dilakukan ke dukun tradisional, Anda dapat melakukannya sendiri. 

Setiap anak memiliki perkembangan masing-masing dan kemampuan yang berbeda-beda. Cepat atau tidaknya bayi mulai merangkak disebabkan beberapa faktor, seperti asupan nutrisi, obesitas, kurangnya stimulasi, keterlambatan perkembangan, dan sebagainya. Sebagai penunjang agar anak Anda cepat merangkak adalah beri asupan nutrisi yang mencukupi. Dengan demikian, pertumbuhan tulang bayi akan lebih baik sehingga berpengaruh terhadap kemungkinan merangkak lebih cepat.

Jika hal di atas masih tidak membantu, sebaiknya diskusikan dengan dokter anak untuk mengetahui penyebab pasti keterlambatan bayi dalam merangkak. Semoga dapat membantu dan bermanfaat. (AH)

image source: https://pixabay.com/en/baby-boy-crawling-child-infant-390541/