Sudah menjadi kodrat jika para wanita ingin tampil cantik. Umumnya, kecantikan dinilai dari wajah yang menarik atau bentuk badan yang ideal. Pandangan masyarakat yang beranggapan bahwa kecantikan fisik identik dengan tubuh langsing membuat para wanita berlomba-lomba merampingkan tubuh. Hal ini diperkuat dengan tontonan televisi dan iklan yang selalu menampilkan tubuh ramping dan seksi ala selebritis. Wanita bertubuh ramping seringkali dicap sempurna. Akibatnya, sebagian wanita rela menjalankan diet ketat dan mati-matian menjaga pola makan demi memiliki tubuh ramping.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa kebiasaan dalam menjaga pola makan yang terlalu ekstrem dapat menyebabkan penyakit? Penyakit yang bisa saja terjadi adalah penyakit gangguan makan. Penyakit gangguan makan jenisnya bermacam-macam. Namun, tiga penyakit inilah yang sering dialami para wanita. 

Penderita anoreksia selalu menganggap dirinya gemuk. Padahal, berat badan mereka kurang dari berat badan normal. Mereka sudah sangat kurus dan ingin lebih kurus lagi. Ketakutan berlebihan akan kegemukan membuat penderita anorksia makan dengan porsi sangat sedikit.

Tak jarang, penderita anoreksia menggunakan obat pencahar untuk mengeluarkan makanan yang sudah terlanjur masuk ke dalam perut. Akibatnya, penderita mengalami kekurangan nutrisi yang ditandai dengan kulit kering, kuku rapuh, dan anemia. Tubuh pun akan semakin kurus dan tinggal tulang belulang. 

Parahnya, penderita sering tidak mau mengakui penyakit yang diidapnya dan bertahan dengan pola makan yang salah. Jika tidak segera tertangani, penderita bisa mengalami gangguan organ dalam, seperti ginjal dan jantung, bahkan bisa terjadi kematian.

Kebalikan dari anoreksia, penderita bulimia tidak dapat mengontrol porsi makannya. Mereka makan makanan dengan porsi sangat banyak dan sering. Setelah itu, mereka akan memaksa makanan keluar dengan memuntahkannya. Hal ini dilakukan karena mereka selalu dihantui rasa bersalah setelah makan berlebihan sebelumnya. 

Penderita biasanya merasa bersalah, takut, dan malu jika berat badannya naik. Mereka akan melakukan segala cara agar makanan yang sudah mereka konsumsi bisa keluar. Ada yang mengorek tenggorokan hingga muntah, mengonsumsi obat pencahar, maupun berolahraga secara berlebihan. Suplemen penurun berat badan juga dikonsumsi untuk mendapatkan bentuk tubuh yang langsing. 

Binge Eating Disorder adalah gangguan makan berlebih biasanya menyerang wanita. Keinginan untuk langsing selalu ada, ditandai dengan menahan nafsu makan beberapa waktu, tetapi selalu kehilangan kontrol saat makan di waktu berikutnya. Penderita akan makan secara terus menerus walaupun tidak merasa lapar. Mungkin, di hadapan orang lain, mereka akan berpura-pura menghindari makanan. Tetapi, mereka akan makan dengan sembunyi-sembunyi agar orang lain tidak tahu. 

Gangguan makan seperti ini mengakibatkan kenaikan berat badan berlebih. Penderita dapat mengalami obesitas, diabetes, dan penyakit lainnya. Sama seperti bulimia, penderita juga merasa bersalah akan kenaikan berat badan yang mereka alami. Hanya saja, mereka tidak minum obat pencahar atau olahraga berlebihan seperti penderita bulimia. 

Itulah tiga penyakit gangguan makan yang perlu Anda ketahui. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti gangguan psikologi atau tekanan masyarakat. Penyakit-penyakit di atas kebanyakan meneyerang para wanita, mulai dari usia remaja hingga dewasa. Beberapa profesi yang rentan mengidap penyakit tersebut adalah model, selebritis, dan profesi yang menuntut penampilan fisik yang ideal. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan terjadi pada pria dan beragam profesi lainnya. 

Penderita memerlukan pengobatan yang tepat dari dokter dan terapi dari psikolog. Tentunya, dukungan dan motivasi dari keluarga dan orang-orang terdekat juga diperlukan agar penderita cepat sembuh dari penyakitnya. (AH)