Kulit wajah yang mulus dan sehat  sangat diidamkan. Ciri dari kulit wajah yang sehat umumnya terlihat dari kelembapannya. Penggunaan pelembab wajah diperlukan untuk mempertahankan struktur dan fungsi kulit dari berbagai pengaruh faktor eksternal, seperti udara kering, AC, sinar matahari, dan angin. 

Namun, sayangnya, tidak semua wanita mau memakai pelembab dengan alasan merasa lengket di wajah dan berminyak. Kulit wajah wanita terdiri dari kulit normal, kering, berminyak, sensitif, dan kombinasi. Untuk mengetahui pelembab yang sesuai dengan jenis kulit wajah, berikut penjelasannya:

Anda yang memiliki kulit normal tidak perlu khawatir dalam memilih jenis pelembab karena kulit normal dapat menolerir jenis-jenis pelembab tanpa takut wajah jadi berminyak. Gunakan pelembab wajah dengan kandungan vitamin C. Hal ini diperlukan sebagai anti oksidan dan melindungi kulit dari efek buruk matahari. Vitamin C mampu menjaga elestisitas serta melindungi dan memperbaiki sel-sel kulit. 

Selain itu, pilih juga pelembab yang mengandung SPF 30. SPF ini berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit, mengoptimalkan penyerapan nutrisi, menjaga kulit dari radiasi sinar ultraviolet, dan menjaga kelembapan kulit.

Menggunakan pelembab adalah langkah yang tepat bagi pemilik wajah berkulit kering.  Kulit wajah kurang lembap ini terasa kering dan kasar. Wajah berkulit kering juga sering terlihat kusam.

Pelembap yang disarankan bagi pemiliki kulit wajah kering adalah krim pelembab yang mengandung minyak. Semakin besar kandungan minyak, semakin baik penyerapan yang dilakukan untuk menghidrasi jaringan. Pada siang hari gunakan pelembab shea butter untuk memperbaiki kelembapan kulit. Pada malam hari, gunakan krim malam pencerah wajah kaya minyak agar wajah tidak terlihat kusam dan memperbaiki kulit wajah dari kekeringan.

Memiliki wajah dengan jenis kulit berminyak bukan berarti terbebas dari pemakaian pelembab. Pelembap tetap dibutuhkan oleh kulit dalam situasi apa pun. Kulit wajah berminyak cenderung berjerawat akibat kelebihan minyak yang dihasilkan. 

Gunakan pelembab yang mengandung hydrator dan zinc oxide untuk melindungi wajah dari sinar amatahari. Zinc di udara panas mampu menjaga keseimbangan kulit dan mencegah produksi minyak berlebih. Selain itu, dapat juga mengunakan pelembab berbentuk gel lidah buaya, tetapi hindari menggunakan pelembab yang mengandung alkohol karena membuat pori-pori tersumbat sehingga menyebabkan jerawat.

Kulit kombinasi adalah perpaduan antara kulit berminyak sekaligus kering atau normal. Pelembap yang digunakan harus dapat menyeimbangkan keduanya. Bagian kulit yang berminyak berada di area T-zone, yaitu dahi hingga hidung. Pelembap yang cocok digunakan adalah formula bebas minyak sehingga kulit kombinasi seimbang kelembapannya. Pada malam hari, gunakan pelembab yang mengandung panthothenic acid.

Bagi pemilik kulit sensitif, amat sulit mencari pelembab. Kulit wajah sensitif mudah sekali mengalami masalah, seperti gatal-gatal, jerawat, serta kulit memerah dan mengelupas. Pelembap untuk kulit sensitif harus memenuhi kriteria: tidak mengandung alkohol serta bebas pewangi dan pewarna buatan. Untuk krim wajah, pilihlah produk yang mengandung tabir surya. 

Melembapkan kulit dnegan menggunakan bahan alami adalah yang terbaik untuk kulit jenis sensitif ini, salah satunya dengan buah alpukat. Alpukat bersifat menenangkan, menghidrasi, dan mengandung banyak vitamin B yang mampu mengatur fungsi sel.

Demikian pemakaian pelembab berdasarkan jenis kulit. Penggunaan pelembab sangat penting agar wajah tampak lembap sehingga terhindar dari penuaan dini. Semoga bermanfaat. (AH)