Gempa
berkekuatan 5,6 Skala Richter mengguncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat Senin 21
November 2022 lalu.
Gempa
bumi yang berpusat di kecamatan Cugenang tersebut dapat dirasakan hingga Kota
Cimahi, dan daerah di kawasan Bandung Raya lainnya.
Dalam
catatan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
gempa Cianjur disebabkan oleh aktivitas pada Sesar Cimandiri.
Sesar
gempa merupakan patahan yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi
dikarenakan pergerakan / pergesekan patahan itu sendiri.
Berbicara
mengenai sesar yang berada di kawasan Kabupaten Cianjur, tentunya Warga Kota Cimahi dan Bandung Raya
sudah mengetahui akan keberadaan Sesar Lembang.
Sesar
Lembang atau Patahan Lembang merupakan sebuah sesar yang membentang sepanjang
29 kilometer mulai dari Ngamprah Padalarang Kabupaten Bandung Barat hingga Palintang
Pasirwangi Ujung Berung Kota Bandung.
Hingga
hari ini memang tercatat bahwa Sesar Lembang mengalami gempa terakhir pada abad
ke-15 atau sekitar 500 tahun yang lalu,
Namun bukan berarti sesar ini tidak aktif berdasarkan hasil penelitian
ilmuwan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Sesar Lembang selalu bergerak
sebanyak 3 mm tinggal 5 mm setiap tahunnya,
angka ini termasuk ke dalam kategori pergerakan kecil.
Dengan
banyaknya potensi Gempa bumi yang terjadi di Provinsi Jawa Barat sudah
sepatutnya pemerintah gencar melakukan edukasi mitigasi bencana.
Pemerintah
Daerah Kota Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama
beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya di Kota Cimahi secara berkala
melakukan program kesadaran mitigasi bencana kepada masyarakat, termasuk di
sektor Sekolah/Madrasah.
Peningkatan
serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana bertujuan untuk meminimalisir
dampak dari bencana yang terjadi, hal ini juga diperlukan sebagai pedoman
pemerintah dalam melakukan perencanaan pembangunan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
resiko bencana dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi situasi
bencana yang terjadi.
Dengan
potensi gempa bumi yang bisa terjadi sewaktu-waktu di kota Cimahi dan wilayah
sekitarnya, peranan pemerintah dan juga partisipasi masyarakat akan tindakan
yang dilakukan untuk mengurangi resiko bencana dan meminimalisir korban jiwa
dapat mengurangi dampak yang terjadi dari bencana itu sendiri.
Berbagai
tantangan dihadapi oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan mitigasi
kebencanaan, namun Pemerintah Daerah Kota Cimahi optimis kesadaran mitigasi
resiko bencana masyarakat kota Cimahi akan terus meningkat Seiring berjalannya
waktu.
Dengan
perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, media komunikasi digital
juga diharapkan mampu untuk menjadi saluran informasi yang murah dan mudah
diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.
Selain
itu pembangunan manajemen sistem kebencanaan yang semakin efektif juga
diharapkan mampu untuk membantu stakeholder terkait dalam pelaksanaan manajemen
pasca bencana.