Loading...

Daur Ulang Berujung Cuan di Bank Sampah Induk Cimahi

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 23 Desember 2022 3689 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Saat ini sampah menjadi salah satu tantangan terbesar masyarakat untuk tetap menjaga keseimbangan lingkungan.

Terlebih di kota-kota besar seperti Cimahi, Bandung, hingga Jakarta sampah kerap kali menjadi pekerjaan rumah di dalam proses pengelolaannya.

Pemerintah Daerah Kota Cimahi, sejak beberapa waktu yang lalu telah menggalakan program Bank Sampah Induk Cimahi (Bank Samici)

Bank sampah merupakan sebuah tempat dengan konsep penampungan sampah kering atau sampah anorganik yang menggunakan manajemen seperti perbankan. Dengan kata lain, pihak penyetor (dalam hal ini: masyarakat) diberi buku tabungan, lalu menabung sampah di bank sampah tersebut. Sampah yang ditabung nantinya akan dikalkulasi menjadi uang yang bisa ditarik oleh pihak penyetor.

Beberapa bank sampah tidak hanya menggunakan uang untuk pengganti sampah yang disetor. Ada juga bank sampah yang menggunakan sembako, seperti beras, minyak goreng, dll. Cara kerjanya pun sama, sampah yang ditabung nantinya akan dikalkulasi di buku tabungan, lalu suatu saat bisa ditukarkan dengan sembako.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengatasi pencemaran lingkungan karena,  yakni bank sampah di wilayah kota Cimahi.

Bank Samici yang diresmikan sejak tahun 2014 lalu ini, menerima beberapa jenis sampah yang dapat didaur ulang, seperti sampah elektronik, kabel arsip hingga koran.

Adapun harga yang ditawarkan terhadap limbah limbah bekas tersebut bervariatif mulai dari 1000 rupiah hingga 50.000 rupiah.

Bank Simakci yang berlokasi di Jl. Kyai H. Usman Dhomiri No.15, Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat ini mendaur ulang sampah-sampah yang diterima hingga menjadi alat/benda yang bernilai jual dan bisa dipergunakan Kembali.

Mekanisme Kerja Bank Sampah

 Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mempertanyakan tentang cara pengelolaan bank sampah. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang mengira bahwa bank sampah tidak mendatangkan keuntungan apapun selain untuk pemilik bank sampahnya sendiri.

Berikut adalah langkah-langkah menjadi penyetor bank sampah serta cara kerja dari bank sampah itu sendiri:

● Daftarkan diri terlebih dahulu sebagai nasabah bank sampah. Pilih bank sampah terdekat dengan tempat tinggal Wargi cimahi agar tidak merepotkan.

● Pilah sampah sebelum disetorkan. Dalam hal ini, nasabah harus memilah sampah organik dan sampah anorganik. Bank sampah hanya menerima sampah kering atau sampah anorganik saja. Kemaslah sampah tersebut dengan rapi sebelum dibawa ke bank sampah.

● Pastikan Wargi cimahi sudah membawa buku tabungan agar pihak bank sampah bisa mencatat jumlah sampah yang disetorkan.

● Di bank sampah, sampah yang Wargi cimahi bawa akan ditimbang. Pihak bank sampah akan menghitung nilai sampah tersebut dan akan dicatat di buku tabungan yang Wargi cimahi bawa.

● Selanjutnya, sampah yang sudah ditampung oleh bank sampah akan didaur ulang kembali menjadi biji plastik atau benda-benda lain yang lebih bermanfaat.

Uang hasil tabungan sampah bisa ditarik kapanpun. Namun, sebaiknya tarik uang ketika jumlahnya sudah cukup banyak agar Wargi cimahi merasakan manfaat menjadi nasabah di bank sampah.