Pembangunan berbasis data merupakan langkah strategis dalam mencapai keberhasilan pembangunan,
hal ini dikarenakan perencanaan
kegiatan berbasis data akan menjadi lebih terukur, efektif dan efisien. Untuk
memenuhi kebutuhan yang tinggi serta
meningkatkan kualitas ketersediaan data statistik sektoral yang akurat sebagai dasar perencanaan dan perumusan kebijakan di
setiap sektor pembangunan daerah, Pemerintah Kota Cimahi melalui
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cimahi menyelenggarakan rapat koorinasi peran
perangkat daerah dalam meningkatkan kualitas ketersediaan dan publikasi data
statistik sektoral yang diikuti oleh Pimpinan dan Pengelola Data dari seluruh
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi yang bertempat di Aula
Gedung A pada hari Kamis (11/05).
Dalam paparannya saat membuka rakor, Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Cimahi Hendra Gunawan, S.Sos.M.I.P, menjelaskan
bahwa Data Statistik Sektoral Kota Cimahi merupakan bagian dari kebijakan Satu
data Indonesia, sehingga kesinambungan penyajian data harus terus dijaga dan diharapkan
mampu
memberikan gambaran bagi pemerintah daerah mengenai berbagai
perubahan yang terjadi di setiap sektor kehidupan. Sebagai sebuah langkah maju bersama perlu terus
dilakukan penyempurnaan, dalam artian kualitas data dan kualitas penyajian data
harus semakin baik, selalu tersedia dan terpublikasikan secara berkesinambungan
lewat koordinasi antara Perangkat Daerah sebagai produsen data. Oleh karenanya rapat koordinasi data statistik sektoral
dengan Perangkat Daerah ini sangat penting karena mempunyai tujuan 1) Mendorong
semua Perangkat Daerah untuk mendukung dalam penyelenggaraan statistik sektoral
dan satu data Kota Cimahi serta; 2) Pimpinan Perangkat Daerah agar mensupport personel
yang ditugaskan oleh instansinya masing
– masing sebagai pengelola data sektoral, penyelenggara satu data dan pengelola
portal https://satudata.cimahikota.go.id.;
3) Melakukan fungsi sebagai produsen yang memproduksi data secara berkualitas;
4) Berkomitment untuk pengelolaan data sektoral secara berkelanjutan.
Menurutnya, Ketersediaan data statistik sektoral pada
setiap tahunya bermanfaat untuk mengetahui trend yang akan terjadi pada masa
mendatang, menentukan prioritas, sebagai acuan dalam evaluasi dan pengendalian
kegiatan serta untuk memperkirakan antisipasi terhadap resiko dan hambatan yang
akan dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan. Data statistik sektoral menjadi penting
karena berfungsi dalam penetapan kebijakan dan strategi pembangunan serta skala
prioritas. Data tersebut sebagai gambaran kondisi dan potensi serta sumber daya
yang dimilik daerah sehingga perencanaan pembangunan menjadi terpadu. Juga
sebagai sumber informasi hasil-hasil pembangunan diberbagai sektor.
“Saya
berharap kegiatan hari ini dapat memberikan pemahaman bahwa statistik sektoral pemanfaatannya ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan Instansi Pemerintah, dalam
rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan tugas pembangunan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), bagi setiap OPD yang memerlukan
kolaborasi data antar perangkat daerah untuk kemudian dilakukan penyusunan data
dan analisis data dalam rangka menunjang perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan pembangunan” pungkasnya.
Sejalan dengan Hendra Gunawan,
Plt. Sekretaris Daerah Kota Cimahi Maria Fitriana saat memberikan arahan dalam
rakor tersebut mengatakan bahwa Satu Data Indonesia sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 mempunyai tujuan mewujudkan tata
pemerintahan yang baik, dimana pemerintahan yang baik memerlukan data yang
akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi
dan dapat dibagipakaikan serta dapat diakses oleh pengguna data.
“Saya berharap agar melalui komunikasi, koordinasi dan sinergi yang baik antar OPD, satu data di Kota Cimahi kedepannya dapat lebih berkualitas dan penyelenggaraan statistik sektoral semakin baik, serta pelayanan kepada masyarakat dalam bidang statistik semakin baik pula” tuturnya.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Encep
Wagan Refliana, S.Si., M.M., dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi
Jawa Barat dan Dewi Mulyahati., S.Si., M.E. dari Badan Pusat Statistik Provinsi
Jawa Barat dan moderator Azis Sumaryono., M.kom