Untuk
mendukung usaha dari produsen binaan (KTNA, KWT, Gapoktan) serta para pelaku
usaha pangan di Kota Cimahi, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan
dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi kembali menggelar Gerakan
Pangan Murah Pangan Pokok dan Segar Cimahi (GPM PANGSI) di Lapang Melong Green
Garden, Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Kamis (2/11). Gerakan
Pangan Murah ini diikuti oleh para pelaku usaha ber-KTP Cimahi, juga bekerja
sama dengan BULOG Kancab Bandung dalam penyediaan beras SPHP, untuk komoditas
pokok lainnya (Telur Ayam Ras, Minyak Kelapa, Daging Sapi, Daging Ayam Ras,
Gula Pasir, Bawang, Cabai dan lainnya oleh Pelaku Usaha Cimahi, sedangkan untuk
sayur mayur dan buah-buahan disediakan oleh Kelompok Tani Nelayan Andalan
(KTNA) Cimahi.
Program
Gerakan Pangan Murah dilaksanakan dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga
Pangan (SPHP) untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga
pangan dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Gerakan Pangan Murah merupakan
salah satu cara yang efektif untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas
harga komoditas bahan pokok. Masyarakat dapat berbelanja untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau sehingga terjadi perputaran
ekonomi yang dapat meningkatkan roda perekonomian daerah.
Produk yang digelar pada Gerakan Pangan Murah kali ini adalah kebutuan pokok Masyarakat, terdiri beras, telur, daging ayam, daging sapi, minyak kelapa kemasan, gula pasir, terigu, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabe kriting, cabe rawit, dan pangan segar lainnya buah-buahan dan sayur-sayuran.
Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi didampingi Kepala Dispangtan
Tita Maryam, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Budi Raharja, beserta Plt. Camat
Cimahi Selatan dan Lurah Melong hadir untuk meninjau kegiatan tersebut
menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan wujud kepedulian dan
kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan mengatasi inflasi, “Kegiatan
ini dilakukan untuk pengendalian inflasi seperti apa yang dipesankan pemerintah
pusat kepada seluruh daerah,” tuturnya.
Dicky mengungkapkan
ia beserta jajaran akan terus melakukan upaya untuk mengatasi inflasi melalui
upaya yang terstruktur atau sistemik seperti operasi pasar, pemenuhan bahan
pokok yang fluktuatif atau mengalami kenaikan, “Semua akan kita kerahkan
kegiatan-kegiatan baik yang sifatnya situasional ataupun yang sistemik untuk
mengendalikan inflasi juga menjaga daya beli masyarakat.”
Dicky menegaskan kegiatan Gerakan
Pangan Murah terbuka untuk umum. Ia pun menjamin harga-harga dalam kegiatan ini
lebih murah dari pada harga di pasaran, “Untuk harga beras disini per lima kilo
harganya Rp53.000, sementara harga rata-rata di pasaran dengan kualitas yang
sama mencapai Rp 60.000 per lima kilogram, begitu pula halnya dengan minyak dan
barang yang lain,” ungkapnya.
Melihat
antusiasme warga untuk datang dan berbelanja di Gerakan Pangan Murah, Dicky
berjanji akan mengadakan kembali kegiatan serupa, “Sebelumnya Pemkot Cimahi
sudah 17 kali mengadakan kegiatan ini, untuk bulan November insyaallah
dijadwalkan dua kali, demikian juga dengan bulan Desember.”