Presiden Joko Widodo
menginstruksikan jajarannya untuk melakukan stabilisasi harga beras yang saat
ini mengalami kenaikan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa
Perum Bulog didorong untuk segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok
yang tersedia melalui operasi pasar guna menstabilkan harga komoditas tersebut.
“Mudah mudahan Ka Bulog dan kita
semua akan membanjiri dengan stok yang ada. Dengan demikian mudah-mudahan dalam
waktu dekat ini harga sudah bisa kembali turun,” ucap Menteri Zulkifli dalam
keterangannya usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di
Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Seperti dilansir dari Website Kementerian
Komunikasi dan Informatika RI
Pada kesempatan yang sama, Kepala
Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa stok
cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 315 ribu ton sudah siap
didistribusikan untuk operasi pasar hingga bulan Maret.
“Pak Presiden perintahkan
langsung kepada kami bertiga untuk stabilisasi harga beras, kemudian stok Bulog
hari ini ada sekitar 300 ribu ton ini harap segera disalurkan. Kemudian Pasar
Induk Cipinang yang hari ini 13 ribu ton harus di-top up sampai 30 ribu ton,”
tutur Arief.
Lebih lanjut, Direktur Perum Bulog
Budi Waseso menyampaikan bahwa Perum Bulog sudah berkoordinasi dengan Satgas
Pangan dan pihak lainnya untuk mencegah terjadinya penimbunan stok beras impor
saat operasi pasar.
“Mekanismenya saya sudah bekerja
sama Satgas Pangan nanti dari Food Station, dari beberapa nanti kita ikut
mengawasi bareng-bareng,” ucap Budi.