Loading...

Jadi Proyek Unggulan Pengelolaan Sampah, Pemkot Cimahi Siapkan BLUD TPST Santiong

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 31 Desember 2024 653 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

TPST Santiong menjadi proyek unggulan Kota Cimahi dalam pengelolaan sampah. Tengah disiapkan badan layanan umum daerah (BLUD) khusus pengelolaan TPST Santiong untuk mengoptimalkan layanan tersebut.

"Saya sudah siapkan BLUD, nanti mengurus khusus pengelolaan sampah TPST Santiong," ujar Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi.

TPST Santiong merupakan infrastruktur pengolahan sampah di Kota/Kabupaten DAS Citarum dalam program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) yang dibangun dengan pinjaman pemerintah pusat ke bank dunia sebesar Rp 30 miliar.

TPST Santiong menjadi proyek pertama di Jawa Barat yang mampu mengolah sampah menjadi Refuse Derrived Fuel (RDF). Volume operasional TPST Santiong kini mampu mengolah 50 ton sampah dan terus ditingkatkan secara bertahap.

Dicky mengatakan, pengelolaan TPST Santiong kini masih dalam pembinaan pemerintah pusat. "Untuk TPST Santiong dibina oleh pemerintah pusat selama setahun. Didampingi supaya nanti akhirnya bisa mandiri. Kenapa dibina? Supaya ada transfer teknologi dan lainnya. Nanti jika sudah 1 tahun, pengelolaan diserahkan ke Kota Cimahi. Selain mengurangi sampah, pengelolaan sampah di TPST Santiong juga bisa meningkatkan pendapatan dengan penjualan RDF ke industri," jelasnya.

Volume sampah yang diproduksi masyarakat Kota Cimahi setiap harinya berada di kisaran 226 ton. "Dengan beroperasinya TPST Santiong, Pemkot Cimahi mampu menyelesaikan lebih dari 20 persen produksi sampah per harinya," tuturnya.

Seiring dengan pengembangannya, diharapkan volume sampah yang dihasilkan dapat dikelola secara penuh oleh Kota Cimahi. "Penanganan sampah menjadi prioritas. Mudah-mudahan ke depan Kota Cimahi tidak perlu lagi buang ke TPA," tandasnya