Penjabat (Pj)
Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi membuka secara resmi Gerai Dekranasda Kota
Cimahi yang bertempat di Gedung Baros Information Technology Creative (BITC),
Kamis (16/01).
Peresmian
Gerai Dekranasda Kota Cimahi ini juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Ketua
Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi.
Penjabat (Pj)
Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, dalam wawancaranya menegaskan pentingnya peran
UMKM dalam perekonomian daerah, “Kita memiliki target 5% penduduk Cimahi
bergerak di sektor usaha mikro dan kreatif, namun saat ini baru mencapai 2%.
Hal ini
menjadi tantangan besar karena tidak mungkin semua generasi kita diarahkan
menjadi ASN atau pekerja sektor formal lainnya, seperti di industri atau
pertokoan.
Oleh karena
itu, penguatan UMKM menjadi solusi utama,” ungkapnya.
Menurutnya
karya kerajinan dalam industri kerajinan semakin penting peranannya dan
menduduki tempat yang strategis dalam proses pembangunan karena melibatkan masyarakat
dengan jumlah yang cukup besar.
Sehingga
adanya Gerai Dekranasda ini menjadi langkah strategis untuk mendukung
pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di Kota Cimahi,
sekaligus menjawab tantangan keterbatasan lapangan kerja formal.
Dicky
menyebutkan sebagai bagian dari strategi pengembangan UMKM, Pemerintah Kota
Cimahi juga menjalin kerja sama lintas daerah.
Salah satu
inisiatif nyata adalah kolaborasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk
memberikan pelatihan keterampilan membatik bagi pelaku UMKM Kota Cimahi.
“Melalui kerja
sama ini, UMKM kita akan mendapatkan pelatihan dan kesempatan untuk memasarkan
produk mereka di Jogja.
Ini adalah
salah satu strategi yang kami lakukan untuk memperluas wawasan dan jaringan
pemasaran UMKM lokal.
Dengan cara
ini, kami berharap UMKM Cimahi mampu lebih maju dan berkembang,” tambah Dicky
Saromi.
Sementara itu,
Ketua Dekranasda Kota Cimahi, Diah Utami Saromi, menyampaikan fokus utama
Dekranasda adalah mengembangkan produk-produk lokal Kota Cimahi agar lebih
diminati masyarakat.
Ia menyebutkan
hingga saat ini, lebih dari 40 produk UMKM telah dipamerkan di gerai tersebut,
dari total lebih dari 400 UMKM yang masih dalam proses kurasi.
“Kami ingin
menjadikan Gerai Dekranasda ini sebagai salah satu destinasi wisata bagi para
pengunjung Cimahi.
Berbagai upaya
sedang kami lakukan, termasuk menggandeng produsen lokal yang menghasilkan
oleh-oleh khas, seperti peyeum ketan. Hal ini untuk menarik minat masyarakat
agar mampir, terutama karena lokasinya yang strategis dekat dengan akses tol,”
ujar Diah Utami.
Selain itu, Gerai Dekranasda juga dirancang untuk melayani kebutuhan pengunjung dari berbagai kalangan, termasuk para pegawai kantor di Gedung BITC.
Dengan
memanfaatkan ruang gerai ini, Dekranasda berkomitmen memperluas akses pemasaran
produk lokal, baik secara offline maupun online.
Gerai
Dekranasda ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi para pelaku usaha kreatif
Cimahi untuk terus berkarya dan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi
yang bersaing di pasar nasional hingga global.
Dalam
kesempatan tersebut, Dicky Saromi juga menekankan pentingnya inovasi dalam
menciptakan produk dengan kreativitas dan keunikan yang tinggi, “Kreativitas
adalah kekuatan utama masyarakat Cimahi. Produk-produk kerajinan yang
dihasilkan harus memiliki nilai seni dan daya tarik unik agar mampu menciptakan
pasar tersendiri.
Dengan adanya
gerai ini, kami berharap UMKM Cimahi memiliki platform yang lebih baik untuk
berkembang, baik secara lokal maupun global,” tuturnya.
Gerai
Dekranasda Cimahi tidak hanya menjadi ruang promosi, tetapi juga simbol
kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam mendorong
kemandirian ekonomi lokal.
Dengan
dukungan pemerintah dan berbagai pihak, diharapkan UMKM Cimahi mampu menjadi
motor penggerak perekonomian daerah yang berdaya saing tinggi di era modern
ini.