CIMAHI.- Wali Kota Cimahi, Atty Suharti, Pemkot Cimahi sudah menurunkan aparatnya dari Dinas Pekerjaan Umum, Disnakertransos, Satlak Penanggulangan Bencana (Satlak PB) untuk mendata kawasan yang rawan terjadi bencana jika hujan tiba. Bahkan untuk Satlak PB diharapkannya untuk terus waspada dengan dibantu organisasi-organisasi sosial lainnya.
Untuk mengatasi bencana di wilayahnya, kata Atty, pemkot telah menganggarkan dana tak terduga yang totalnya mencapai Rp 1,5 miliar yang bisa dipergunakan untuk memperbaiki segala infrastruktur yang rusak, dana juga akan digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak.
Ketika ditanya apakah Kota Cimahi sudah memasuki status waspada bencana, wali kota bersama pihak terkait masih melakukan pendataan apakah status waspada bencana musti diberlakukan atau tidak.
"Kami masih harus melakukan pendataan untuk meningkatkan status waspada, tapi yang paling penting adalah bagaimana kesiapan warga dalam mengatasi bencana supaya tidak lagi menimbulkan korban jiwa," ujarnya. (NF)