Loading...

Seminar Hari Kartini, Perjuangan RA Kartini Membuka Kesempatan Aktualisasi Diri Kaum Perempuan

Martihiasari Silviany Iskandar 25 April 2024 291 kali dilihat
Bagikan:
Seminar Hari Kartini, Perjuangan RA Kartini Membuka Kesempatan Aktualisasi Diri Kaum Perempuan
CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi menggelar Seminar Hari Kartini ke-145 tingkat Kota Cimahi tahun 2024 di Ballroom Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi, Jalan Aruman Kota Cimahi, Selasa (23/42024). Lewat kegiatan tersebut, diharapkan tumbuh semangat Kartini sebagai inspirasi dan motivasi dalam perjuangan kaum perempuan Kota Cimahi.

Seminar bertema "Memanfaatkan Grafologi bagi Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga". Narasumber yang dihadirkan yaitu Sybil Avivy Achmad Mulachela S. Psi., M. Psi.

Grafologi merupakan ilmu yang mempelajari kepribadian melalui tulisan tangan, dapat mengungkap kekuatan, kelemahan serta potensi yang harus bisa tergali pada diri perempuan, anak atau anggota keluarga lainnya. Dengan demikian, dapat dimanfaatkan untuk mendukung pemberdayaan, mengatasi tantangan, memperkuat kepercayaan diri dan membangun masa depan yang lebih cerah dan berdikari sebagai upaya memperkuat peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

"Seminar ini tidak hanya menjadi forum belajar, tetapi juga sarana bagi kita bersama untuk berkontribusi pada perubahan yang berarti dalam masyarakat," ujar Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi.

Dia mengatakan, Raden Ajeng Kartini menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia. Yang sejatinya bisa maju dan berkembang, baik dari sisi pemikirannya maupun tindakannya untuk memperjuangkan hak wanita dan memajukan bangsa.

Menurut dia, Kartini menjadikan ide-idenya sebagai 'senjata', karena sadar bahwa penjajahan bukan hanya terjadi pada ranah ekonomi dan politik, tetapi juga sosial dan budaya. Kekuatan pemikiran kartini yang melampaui ruang dan waktu menjadikannya sebagai ikon.

"Kartini adalah bukti sejarah bahwa ia manusia kritis, pembelajar dan pribadi yang peka terhadap kondisi sosial ditengah keterbatasan ruang untuk mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, perjuangan Kartini menyetarakan hak perempuan dengan laki-laki adalah hal yang paling penting untuk diperingati. Bukan hanya sekedar emansipasi, tapi aktualisasi diri bagaimana perempuan bisa membuat perubahan," ungkapnya.

Di era modern, perempuan telah setara dengan laki-laki terutama dalam bidang pekerjaan. Kesetaraan gender dan pendidikan merata merupakan salah satu hasil perjuangan RA Kartini tentunya harus diimplementasikan Kartini masa kini dengan menghasilkan inovasi dan prestasi dalam berbagai bidang.

"Di saat menyuarakan kesetaraan gender dan pemerataan pendidikan, beliau tetap menerapkan nilai-nilai agama dalam mendidik anak.
Sungguh tidak mudah mengarahkan anak-anak gen z dan gen alfa menjadi generasi rabbani di tengah gempuran kemajuan teknologi. 
Wala telah mengantongi kesetaraan gender, perempuan tetap tidak lepas dari kodrat sebagai seorang istri dan ibu yang senantiasa bertanggungjawab pada urusan domestik rumah tangga. Betapa hebatnya seorang wanita karena mampu menjalani berbagai peran sekaligus, dan mampu melukiskan kekuatan melalui proses kehidupan," jelasnya.

Semangat yang dimiliki Kartini harus ditularkan kepada kaum-kaum muda. "Jangan sampai mereka tidak tahu sejarah perjuangan perempuan yang sangat membanggakan. Yang hingga kini menjadikan kaum perempuan Indonesia mendapat peran setara di berbagai lini kehidupan," tuturnya.***