Loading...

Kontingen Kota Cimahi Wakili Jawa Barat Pada Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional 2024

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 16 Juli 2024 2108 kali dilihat
Bagikan:
Kontingen Kota Cimahi Wakili Jawa Barat Pada Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional 2024

CIMAHI.- Kontingen kebudayaan Kota Cimahi menjadi wakil Provinsi Jawa Barat pada Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Fortradnas) XIII Tahun 2024 di Sulawesi Tengah. Keikutsertaan kontingen tersebut sekaligus sebagai upaya pelestarian kebudayaan Kota Cimahi dan Jawa Barat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, kontingen Kota Cimahi terpilih sebagai pemenang Festival Permainan dan Olah Raga Tradisional Jawa Barat yang dilaksanakan di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat pada 7 Mei 2024.

Pada Festival tersebut Kota Cimahi mengusung tema permainan adu dogong, merupakan permainan atau olah raga tradisional dengan titik beratnya pada adu kekuatan tenaga tangan dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang. Permainan tersebut turut didukung oleh penata musik, teknik peragaan, koordinator artistik, dan properti.

"Pada festival permainan dan olah raga tadisional tingkat Jawa Barat tersebut, ada 8 kategori yang diperlombakan. Alhamdulillah Kota Cimahi berhasil meraih katagori penyaji kreatif motekar terbaik," ujarnya.

Dengan begitu, Kota Cimahi berhak untuk mewakili Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional yang dilaksanakan pada 11-14 Juli 2024 di Kabupaten Parigi Mountong Sulawesi Tengah.

"Atas nama pemerintah kota dan pribadi, saya merasa bangga kontingen kebudayaan adu dogong Kota Cimahi mewakili Jawa Barat untuk festival permainan dan olah raga tradisional tingkat Nasional," ungkapnya.

Peserta yang menjadi wakil Cimahi memberikan informasi kepada masyarakat di sana mengenai potensi, wilayah, wisata dan lain sebagainya yang ada di Kota Cimahi. Fotradnas sendiri merupakan upaya pelestarian dan pengembangan olahraga tradisional di Kota Cimahi. Olahraga yang ditampilkan harus orisinil, bukan modifikasi, dan sesuai dengan identitas masing-masing daerah.

Di tengah maraknya permainan modern yang banyak digemari anak-anak, kegiatan ini menjadi salah satu upaya pelestarian keberagaman budaya agar lebih dikenal dan dicintai masyarakat Indonesia.***