Loading...

DLH Kota Cimahi Harap Semua RW di Kota Cimahi Miliki BSU

Rano Hardiana 31 Desember 2024 210 kali dilihat
Bagikan:
DLH Kota Cimahi Harap Semua RW di Kota Cimahi Miliki BSU

CIMAHI.- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi mendorong pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) di tingkat Rukun Warga (RW) se-Kota Cimahi. Keberadaan BSU itu dinilai efektif untuk mengurangi penumpukan sampah.

"Kita mendorong tiap RW di Kota Cimahi yang jumlahnya 312 untuk membentuk BSU. Agar bisa membantu pengurangan sampah yang diangkut," kata Kepala DLH Kota Cimahi Chanifah Listyarini, Selasa (31/12/2024).

Ia menambahkan, untuk saat ini BSU tersebut fokus terhadap pengelolaan sampah anorganik di wilayahnya. Namun demikian, ke depannya keberadaan BSU ini akan mengelola sampah organik.

"Kami berharap BSU tidak hanya mengolah sampah anorganik, tetapi juga sampah organik. Saat ini, kami masih melakukan pendampingan untuk mencapai target tersebut," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya telah mengandeng 65 fasilitator untuk pembentukan BSU di 312 RW. Setiap fasilitator membawahi 5 RW untuk pendampingan.

"Fasilitator membantu masyarakat dalam pembentukan BSU. Nanti mereka diajari cara pemilahan sampah, lalu di setiap RW minimal sudah menyiapkan barang-barang hasil terpilah. Nanti akan ditarik oleh bank sampah induk Samuchi sesuai penjadwalan," jelasnya.

Ia berharap masyarakat dapat aktif dalam pembentukan dan keberlangsungan BSU di wilayah masing-masing yakni dengan memilah sampah yang dilakukan sejak di rumah.

"Sampah yang masih bernilai ekonomis dapat disetorkan ke BSU sesuai rekening masing-masing. Selain berkontribusi mengurangi volume sampah, juga mendapat manfaat dari pemilahan sampah tersebut," tandasnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi menyiapkan petugas kebersihan khusus pergantian malam Tahun Baru 2025. Petugas kebersihan akan difokuskan di pusat-pusat keramaian dan jalan protokol.

"Nanti ada petugas untuk mengawal di pusat keramaian seperti Alun-alun Cimahi dan jalan-jalan protokol," kata Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Senin (30/12/2023).

Dia mengatakan, petugas tersebut akan dibagi ke dalam beberapa shift sehingga sampah yang dihasilkan saat pergantian malam tahun baru bisa langsung dibersihkan. Selain petugas kebersihan, pihaknya juga akan mendapat bantuan dari komunitas.

"Kita akan melakukan jaga tanggal 31 dan tanggal 1 akan bebersih. Kita pakai shift mulai tanggal 31 jadi jaga 24 jam," ujar dia.

Selain petugas, dirinya juga memastikan kantung-kantung sampah di pusat keramaian seperti Alun-alun Cimahi sudah tersedia. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat agar sama-sama menjaga kebersihan dengan membuat sampah pada tempatnya.

Selain itu untuk pengendalian sampah, pihaknya sebelumnya sudah menerbitkan Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah Natal 2024 dan Tahun Baru 2024. Surat itu ditandatangani Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.

"Untuk pengendalian sampah saat momen Tahun Baru ini memang kita sudah menerbitkan surat edaran. Sudah kita sebarkan ke kewilayahan seperti kecamatan dan kelurahan," kata dia.

Chanifah menjelaskan, surat edaran tersebut diterbitkan dalam rangka pengurangan dan penanganan sampah guna mengurangi timbulan sampah ke yang dibuang ke TPA Sarimukti.

"Maka diperlukan langkah-langkah dan upaya pelaksanaan  Tahun Baru 2025 agar minim sampah oleh para pelaku perayaan, para pelaku usaha, dan kegiatan," ucap dia.

Kemudian yang harus dilakukan untuk mengurangi sampah saat pergantian tahun di antaranya pelaku usaha dan masyarakat agar menggunakan dekorasi dan atribut minim sampah dengan menghindari penggunaan plastik sekali pakai dan menggunakan material yang dapat digunakan kembali.

Kemudian perayaan Tahun Baru wajib menyelenggarakan acara dengan konsep minim sampah atau less waste event. Dia menjelaskan, perlu dilakukan pemilahan sampah untuk menjaga kondisi tetap minim sampah.

"Itu penting sekali untuk mengantisipasi lonjakan jumlah timbulan sampah. Kemudian diimbau juga dihimbau untuk menggunakan alat makan dan minum, dan tas belanja yang dapat digunakan secara berulang," imbuh dia.

Pihaknya juga meminta fasilitas penampungan sampah terpilah terutama untuk sampah sisa makanan, sampah kemasan plastik, sampah masker serta untuk sampah yang tidak dapat dimanfaatkan (residu) disediakan di lokasi ibadah, lokasi wisata, titik-titik istirahat seperti SPBU, rumah makan dan rest area.

Dirinya melanjutkan, pada malam pergantian tahun ini diprediksi akan ada peningkatan volume sampah. Namun pihaknya berharap tidak terlalu melonjak sehingga tidak membebani pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.

"Biasanya memang ada kenaikan, tapi tetap kita upayakan untuk ada pengendalian supaya tidak menumpuk," tandasnya.