Bappeda,Agustus 2020
Menghadirkan pembicara dari National University ofSingapore (NUS) Kota Cimahi telah melakukan kegiatan diseminasi peningkatan inovasi pelayanan publik secara daring (online). Kegiatan ini merupakan penjajakan untuk kerjasama riset secara internasional yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2021 antara Kota Cimahi, NUS, Litbang Depdagri, BP2DJabar dan UNPAR Bandung.
Dalam sambutannya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi JawaBarat Linda Al Amin, S.T.,M.T. mengapresiasi Kota Cimahi yang telah mampu bekerjasama dengan salah satu universitas terbaik di dunia dalam upaya peningkatan inovasi pelayanan publiknya. Selain diikuti oleh ASN di Lingkungan Pemkot Cimahi dan Jabar kegiatan ini juga diikuti oleh ASN, dosen dan mahasiswa yang berasal dari banyak daerah di luar pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan hingga Papua. Antusiasme peserta sangat tinggi dan permintaan untuk melakukan kegaitan serupa dan tindak lanjutnya juga muncul dari BP2D Provinsi Jabar dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri khsususnya dalam mendukung upaya Kemendagri meningkatkan inovasi didaerah – daerah melalui Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah). Plt. Sekretaris Kemendagri Drs. Horas Mauritz Panjaitan, M.Ec.Dev mengapresiasi kegiatan Kota Cimahi yang mampu mendatangkan pembicara tingkat internasional melalui jaringan riset luar negerinya. Direncanakan Kemendagri akan melakukan kerjasama dengan NUS secara langsung.
Web minar ini merupakan bagian dari rangkaian kerjasama riset internasional Kota Cimahi tahun 2020 dan puncaknya akan diselenggarakan konferensi inernasional secara daring bersama Uni Eroa (European Union), UNPARdan 6 universitas di Eropa lainnya pada bulan November 2020.
Langsung dari Singapore Ass. Prof. Dr. Andi Sudjana Putra (Lecturer of Engineering Faculty ofNUS) menyampaikan dua pendekatan dalam mendorong inovasi pelaynan publik diantaranya Jobs-To-Be-Done (JTBD) dan People-Object-Environments-Messages-Services). Kedua pendekatan ini merupakan solusi kreatif yang dapat dieksplorasi secara komprehensif untuk merancang solusi yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Pembicara juga memberikan contoh inovasi – inovasi pelayanan publik di Singapore termasuk dalam hal penanganan Covid untuk distribusi masker medis menggunakan vendingmachine yang disediakan pada tingkat RW (neighbourhood level). Juga dilakukan simulasi beberapa contoh inovasi pelayanan publik bersama para peserta.
Yang menarik, pembicara mengatakan bahwa inovasi pelayanan publik tidak terbatas hanya kepada penggunaan informasi teknologi (IT) saja tetapi lebih jauh dari pada itu memberikan nilai kepuasan bagi eksistensi kebutuhan individu warga yang mengakses fasilitas publik hingga memberikan dampak (nilai) sosial. Walau Singapore mengalami penurunan kinerja ekonomi yang sangat besar akibat pandemi Covid 19 tetapi dengan baiknya kualitas sistem pelayanan publiknya diyakini Singapore akan pulih dari krisis dengan cepat dan bergerak melanjutkan pembanguannnya secara lebih sustainable.
Kepala Bappeda Dr. Huzen Rachmadi, A.Md. Stat., S.E.,M.Kes. menyampaikan harapannya bahwa pendekatan yang dinilai senderhana dan mudah diimplementasikan ini dapat digunakan oleh SKPD dalam menyusun recana program dan kegiatan tahun 2021.