SIMINA BANJIR pada dasarnya merupakan alat untuk mendeteksi ketinggian level zat cair seperti ketinggian level air sungai, danau, air laut, tandon air bahkah hingga minyak atau zat cair lain yang ingin dimonitor ketinggiannya. SIMINA BANJIR lebih difokuskan pada pemantauan ketinggian air yang dapat pemicu bencana seperti air sungai, air pada bendungan, air laut dan sejenisnya. Untuk mendeteksi ketinggian level air SIMINA BANJIR menggunakan sensor tekanan udara, sehingga sensor tidak perlu bersentuhan langsung dengan air sehingga lebih tahan terhadap gangguan dan karat. 

Sinyal keluaran sensor diolah oleh sistem mikrokontroler menjadi informasi ketinggian yang dapat dimengerti oleh manusia, hasil pengolahan berupa nilai kualitatif ketinggian dalam satuan metrik dan secara kualitatif dalam lima skala yaitu normal, waspada, awas, siaga, dan banjir yang selanjutnya disebut sebagai informasi keadaan. Informasi keadaan dapat diakses berdasarkan permintaan pengguna melalui layanan pesan singkat (SMS) pada jaringan GSM tanpa harus berlangganan, atau pengguna akan menerima pesan secara otomatis jika berlangganan layanan informasi keadaan, untuk dapat berlangganan pengguna harus mengirimkan permintaan berlanggan ke sistem SIMINA BANJIR melalui SMS pada jaringan GSM, jika permintaan terpenuhi maka SINIMA BANJIR akan mencatat nomor telepon pengguna tersebut dalam memory, dimana nantinya nomor tersebut akan selalu dikirim notifikasi pesan singkat (SMS) jika terjadi perubahan skala kualitatif ketinggian air. SIMINA BANJIR dapat melalukan panggilan telepon ke nomor tertentu jika terjadi kondisi kritis berkaitan potensi bencana yang dipantau, nomor tersebut harus diset oleh teknisi SINIMA BAJIR. Selain melalui notifikasi pesan singkat informasi keadaan secara kualitatif juga ditampilkan melalui lampu indikator,  lampu indikator dipasang dalam wadah kotak plastik kedap air kemudian kotak tersebut dipasang pada menara dengan ketinggian yang dapat dilihat pada jarak ratusan meter, pada menara tersebut juga dipasang sirene sehingga saat titik kritis menjelang bencana sirene tersebut akan berbunyi dan memperingatkan masyarakat.

Sebagai sumber daya utama SIMINA BANJIR menggunakan jaringan listrik umum, namun demikian SIMINA BANJIR juga dilengkapi dengan sistem pembangkit listrik tenaga matahari, sehingga dapat mengatasi masalah suplai listrik  jika terjadi kegagalan jaringan listrik umum atau jika SIMINA BANJIR akan dipasang pada kawasan yang belum terdapat jaringan listrik umum.