Loading...

Anak Kecanduan Gawai, Bagaimana Atasinya?

Administrator 10 April 2018 6614 kali dilihat
Bagikan:
Anak Kecanduan Gawai, Bagaimana Atasinya?
Perkembangan teknologi yang kian pesat menyebabkan gawai menjadi barang penting di era digital saat ini. Apa pun bisa dilakukan menggunakan gawai, mulai dari menonton video, berselancar di media sosial, hingga bermain game. Tak bisa dipungkiri, peran gawai sangat bermanfaat di era digital ini. Berbagai macam informasi dan pengetahuan bisa didapatkan hanya dengan sekali sentuh. 

Tak hanya orang dewasa,  anak-anak pun sekarang sangat senang menggunakan gawai. Bahkan, mereka lebih sering bermain dengan smartphone atau tab dibandingkan bermain di luar rumah dengan teman sebayanya. Tak heran, semakin banyak anak yang mengalami kecanduan gawai. 

Hal ini tentu berbahaya, karena selain menyebabkan malas bergerak dan kesulitan berkonsentrasi, kecanduan gawai juga dapat menyebabkan obesitas. Beberapa penelitian menyebutkan, ketergantungan pada ponsel pintar dapat menyebabkan anak menjadi mudah marah dan gampang frustasi. Berita mengenai anak yang kecanduan gawai pun semakin sering terdengar. Bahkan, ada yang sampai harus dirawat di rumah sakit jiwa. Sungguh memprihatinkan. 

Lalu, apa yang perlu dilakukan sebagai orang tua untuk mengatasi kecanduan gawai pada anak? Lima cara ini bisa Anda coba lakukan di rumah.

1. Batasi Pemakaian Gawai 
Menjauhkan anak dari gawai tidak bisa serta merta langsung dilakukan. Biasanya, anak akan mudah marah jika dilarang sama sekali menggunakan gawai. Anda bisa membatasi penggunaan gawai dengan cara mengurangi frekuensi pemakaian gawai pada jam tertentu saja.

Mengedukasi anak mengenai bahaya penggunaan gawai dalam jangka panjang juga harus dilakukan orang tua, sehingga anak paham bahwa larangan orang tua adalah demi kebaikan mereka.

2. Bermain dengan Teman Sebaya
Bermain dengan teman sebaya sangat penting untuk perkembangan anak. Anak akan belajar mengembangkan kemampuan berkomunikasi dua arah, belajar memahami diri sendiri dan orang lain melalui interaksi sosial, mengeksplorasi pengetahuan baru, belajar melakukan pengambilan keputusan, dan berinteraksi dengan sekitarnya. 

Bermain juga dapat mengasah karakter dan mental anak, termasuk membuatnya menjadi berani dan mau berbagi. Aktivitas bermain bersama seperti bermain sepak bola, bersepeda, dan sebagainya juga baik untuk perkembangan motoriknya. Jika perlu, ajaklah temannya untuk bermain ke rumah.

3. Mengenalkan Anak pada Alam
Mengajak anak bermain di alam terbuka tentu akan membuatnya bahagia. Anak akan belajar mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, menghirup oksigen lebih banyak, dan bergerak lebih bebas. Dengan mengajaknya ke taman kota atau tempat wisata, anak akan mengenal jenis tanaman, binatang, dan lainnya. 

4. Membaca Buku
Alihkan kegemaran anak bermain gawai dengan mengenalkannya pada buku. Berikan buku bacaan yang sesuai dengan usia anak. Anda tak perlu membali buku yang berharga mahal, yang penting mampu menarik minat membaca anak. Membaca buku dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berkomunikasi dan menambah kosakata. Anak juga akan medapatkan ilmu pengetahuan baru, menambah kreativitas, dan mengembangkan kemampuan berimajinasi. 

5. Mengenalkan Anak pada Hobinya
Mengenal anak lebih dekat dengan mengetahui hobinya akan sangat bermanfaat bagi masa depan anak. Dengan memberikan dukungan pada hobi anak, tentu akan mengatasi kecanduannya akan gawai. Anda bisa mengajaknya mengikuti lomba menggambar bila anak mempunyai hobi menggambar, atau mengajaknya menonton pentas seni jika anak Anda mempunyai bakat bernyanyi. 

Bagi para orang tua yang memiliki anak yang mulai mengalami ketergantungan terhadap gawai, sebaiknya segera batasi penggunaan gawai sedini mungkin, sebelum tingkat kecanduan anak menjadi semakin parah. (AH)