Loading...

Ayam Broiler vs Ayam Kampung, Pilih Mana?

Administrator 29 Mei 2018 42535 kali dilihat
Bagikan:
Ayam Broiler vs Ayam Kampung, Pilih Mana?
Sudah tidak asing bukan dengan nama ayam broiler dan ayam kampung? Dua jenis ayam tersebut merupakan protein hewani yang sangat digemari banyak orang.  Selain tergolong dalam bahan makanan yang sangat mudah didapatkan, juga kedua jenis ayam tersebut kaya nutrisi dan gizi,  yang baik untuk tubuh.  

Selain itu, daging ayam kandungan lemak jenuhnya lebih rendah dibanding daging berwarna merah. Ayam pun kaya dengan kandungan mineral, seperti kalsium,  tembaga,  zat besi, fosfor dan beragam vitamin lainnya.  

Sebenarnya untuk jenis ayam sendiri, itu banyak macamnya. Hanya saja yang familiar di kalangan masyarakat adalah ayam broiler dan kampung.  Ayam broiler disukai sebab teksturnya lembut,  empuk,  dan harganya terjangkau. Sementara ayam kampung cenderung alot tetapi gurih.  Dan biasanya ayam kampung sangat disukai untuk membuat masakan tradisional sebab tidak mudah hancur.  

Melihat sedikit perbedaan dari ayam broiler dan ayam kampung di atas,  tentu dibenak Anda muncul sebuah pertanyaan. Kira-kira lebih disarankan mana antara mengonsumsi ayam broiler atau ayam kampung? Ada beberapa sumber yang membahas tentang perbedaan keduanya. Yuk. Simak ulasan berikut ini :

1. Harga
Dari segi harga perbedaannya sangat mencolok. Biasanya di swalayan,  pasar, atau mall, daging ayam kampung akan dibandrol lebih mahal daripada ayam broiler. Sebab dilihat dari pengembangbiakannya, ayam kampung membutuhkan waktu enam bulan supaya menghasilkan daging berkualitas. 

Sedangkan ayam broiler sangat terjangkau karena masa perkembangbiakannya hanya sekitar satu bulan.  Itupun daging ayam broiler sudah dikatakan bagus.  Oleh karena itu,  Kebanyakan peternak Sekarang fokus pada peternakan ayam broiler daripada ayam kampung. Sebab,  keuntungan balik modal pun lebih cepat. 

2. Tekstur Daging
Daging ayam kampung lebih alot dibandingkan daging ayam broiler.  Jadi otomatis proses memasak ayam kampung memakan waktu yang cukup lama supaya menghasilkan tekstur daging yang lembut. Berbeda dengan ayam broiler, sekitar 15 - 20 menit direbus sudah kelihatan empuknya.  

3. Warna Daging
Perbedaan mencolok lainnya dari ayam kampung dan broiler adalah warna dagingnya. Daging ayam kampung terlihat gelap dibanding ayam broiler yang mengkilap dan bersih. Perbedaan warna daging keduanya itu bisa dipengaruhi dari faktor makanan dan cara hidup kedua ayam tersebut. 

4. Kandungan Gizi
Hal lain yang membedakan ayam kampung dan ayam broiler adalah kandungan gizinya.  Ayam broiler lebih kaya nutrisi sebab kandungan lemaknya lebih banyak dibandingkan ayam kampung. Per 100 gram daging ayam broiler mengandung 295 Kkal energi, 37 gram  protein,  dan 14.7 gram lemak.  

5. Ukuran 
Ukuran ayam kampung cenderung lebih kecil dan tipis.  Sedangkan ayam broiler memiliki daging gemuk dan tebal. Hal ini dikarenakan pakan ternak ayam broiler banyak mengandung vitamin dan protein.  

Jika dilihat dari ukuran bagian dada,  ayam kampung akan terlihat tulang yang menonjol. Sebab kandungan lemak dari ayam kampung sendiri lebih sedikit. Sementara bagian dada ayam broiler lebih gemuk dan padat.  Hampir tak ada tulang yang menonjol. 

Nah,  sudah tahu kan perbedaan dari ayam kampung dan ayam broiler? Ternyata perbedaan dari kedua makanan protein hewani tidak terlalu mencolok, ya. Semua tergantung dari kantong dan selera. Bagi Anda yang berkantong tebal tentu akan cenderung memilih ayam kampung. Sebab dari segi harga ayam kampung lebih mahal.  Sedangkan ayam broiler harganya sangat terjangkau.  Akan tetapi jika dilihat dari segi kesehatan,  ayam kampung jauh lebih recommended. Selain kandungan lemaknya rendah, banyak yang bilang daging ayam kampung lebih gurih. (AH)

image source: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQpvp4GdW5QznjzTl4fti25pvyhiaDs2y_1XnOqqlAcx9mJqsPVVw