CIMAHI - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi meminta setiap perusahaan menunjukan kepeduliannya terhadap sampah yang ada di lingkungannya masing-masing. Sebab, masalah sampah bukanlah sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Cimahi Ade Ruhiyat mengatakan, selama ini mayoritas perusahaan
menganggap sampah di pingir-pinggir jalan pinggir pabrik merupakan tugas pemerintah. Akibat sampah tersebut, lingkungan disekitarnya menjadi kotor. Padahal kondisi jalan sudah bagus karena di beton.
"Sebenarnya tugas pemerintah ini hanya mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Untuk lingkungan, tugas masyarakat kecuali tempat-tempat umum seperti Alun-Alun Cimahi, itu tugas kita," katanya, kepada pewarta, Selasa (27/10).
Dia mencontohkan, sejumlah titik di kawasan Cibaligo dan Jalan Industri Cimahi terlihat sampah berserakan dipinggir jalan. Sampah-sampah tersebut kebanyakan merupakan sampah rumah tangga yang dibungkus keresek.
Seharusnya, sampah-sampah di pinggir pabrik merupakan tanggung jawab pabrik yang bersangkutan. Tidak itu saja, RW setempatpun harusnya bisa menjaga lingkungannya.
Masalah kian pelik, karena pemkot sendiri kesulitan mendapatkan lokasi untuk dijadikan TPS. Sampai saat ini baru ada 12 TPS yang tersebar di sejumlah wilayah kota.
"Jangan mentang-mentang sampah itu tergeletak di pinggir jalan kota sehingga jadi tanggung jawabnya pemerintah," ujarnya (ha)