Loading...

Kota Cimahi Potensial Menerapkan Smart City dengan Dukungan Pemerintah dan Peran Serta Masyarakat

Administrator 16 Juli 2018 169 kali dilihat
Bagikan:
Kota Cimahi Potensial Menerapkan Smart City dengan Dukungan Pemerintah dan Peran Serta Masyarakat
CIMAHI.- Kota Cimahi dinilai potensial dan siap dalam penerapan konsep Smart City. Kesiapan tersebut didukung oleh komitmen Pemkot Cimahi untuk mengimplementasikan smart city serta partisipasi masyarakat.

Demikian diungkapkan Direktur E-Government pada Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Firman Lubis bersama Teddy Sukardi selaku Ketua Umum Ikatan Konsultan Teknologi Informasi dalam kegiatan Bimbingan Teknis Smart City di Aula Gedung A Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Senin (16/7/2018). "Cimahi sebagai salah satu kota kandidat yang potensial menerapkan smart city. Dilihat dari komitmen kepala daerah dan kinerja jajaran untuk penerapan hal itu, disamping perlu partisipasi masyarakat," ujarnya.

Menurut Firman, kesiapan Kota Cimahi diantaranya terlihat dari capaian Kota Nomor 1 dengan penerapan e-Government terbaik pada tahun 2015. 

"Cimahi juga perlu mengetahui potensi apa yang kemudian bisa ditonjolkan sebagai branding. Misalnya branding kota militer, karena banyak bangunan dan markas tentara disini. Sebelum ini bisa diterapkan, banyak hal yang perlu ditingkatkan lagi," kata Firman.

Poin terpenting bagi penerapan smart city, yakni masyarakat yang teredukasi. Sebab, smart city tidak hanya bagi masyarakat yang ada di pusat kota, namun bagi keseluruhan masyarakat tanpa terkecuali.

"Penerapan e-government sudah baik, tapi layanan ini harus merata baik dari kawasan perkotaan hingga masyarakat yang ada di kampung-kampung harus teredukasi dan terbiasa dengan sistem ini," tuturnya.

Pemerintah pusat terus mendorong daerah menerapkan konsep Smart City. "Adanya gerakan menuju smart city menjadi upaya percepatan  agar daerah siap menerapkan smart city," tandasnya.

Pemerintah Kota Cimahi saat ini sedang dalam tahap penyusunan masterplan Smart City dengan pendampingan dari Kemenkominfo. 

Menurut Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, inventarisasi permasalahan smart city akan bermuara pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Cimahi. "Intinya bagaimana pemerintah bisa menyelenggarakan penghidupan yang layak bagi masyarakat," ujarnya. 

Terdapat 6 pilar pada konsep Smart City, keenam pilar tersebut harus tercipta sebagai pengarah pada terselenggaranya smart city di Cimahi.

"Keenam pilar itu, semuanya harus terealisasi sekaligus. Tinggal nanti bagaimana quick win dari setiap pilar, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.

Disisi lain, Rini menegaskan jika konsep smart city tidak hanya soal penerapan teknologi tinggi. "Teknologi sebagai pendukung saja, yang akan memudahkan penyelenggaraan pelayanan, khususnya di pemerintahan. Yang penting bagaimana pola pikir pemerintah sinergi bersama masyarakat agar pembangunan bisa dirasakan," bebernya.

Pendampingan dari Kemenkominfo dan sejumlah universitas yang ada di Kota Cimahi membantu mengurai problematika dan solusinya.  

"Karena penerapan smart city ini membutuhkan peran dari banyak pihak," tuturnya. (RF)***