Loading...

Pj. Wali Kota Cimahi Minta Seluruh Elemen Masyarakat Kawal Pilkada 2024

Rano Hardiana 11 Juni 2024 467 kali dilihat
Bagikan:
Pj. Wali Kota Cimahi Minta Seluruh Elemen Masyarakat Kawal Pilkada 2024
CIMAHI - Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengajak mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi. Tujuannya, pesta demokrasi harus berlangsung damai, demokratis, jujur, dan tanpa tekanan. 

"Pihak keamanan kami harapkan telah membuat langkah-langkah strategis untuk pengamanan pelaksanaan tahapan Pilkada sampai pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih. Pelaksanaan pilkada harus demokratis, jujur, tanpa tekanan, dan damai," imbuh Dicky, Senin (10/6/2024).


Dicky berharap Pilkada Kota Cimahi menghasilkan pemimpin yang bisa meneruskan pembangunan di Kota Cimahi agar kesinambungan. Sehingga Kota Cimahi dapat terus diperhitungkan dan sejajar dengan kabupaten/kota lain di Indonesia, serta membawa masyarakat hidup lebih sejahtera lagi. 

Dalam kesempatan itu Dicky mengingatkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di kota Cimahi harus menjaga netralitas dan tidak memihak.

"Yang perlu diingat Pilkada ini berlangsung dan untuk kepentingan Kota Cimahi berarti di situ tingkat netralitas menjadi perhatian besar, nentralitas ini meniadi sesuatu yang harus kita prioritaskan dan fokuskan," tegas Dicky.

Untuk itu, dirinya berkomitmen akan menjaga dan memperhatikan para ASN ini agar tidak memihak apalagi sampai terlibat dalam politik praktis di Pilkada 2024.

"Oleh karena itu saya selaku Penjabat Wali Kota Cimahi maka yang pertama kali yang harus saya lakukan pada kalangan ASN, saya jaga betul, apalagi bilamana di kalangan ASN ada yang mencalonkan di Pilkada," ujarnya.


Jika nantinya ditemukan ada abdi negara yang bersikap tidak netral bahkan mengarahkan dukungan, maka pemerintah akan memberikan sanski sesuai aturan yang berlaku. Dicky meminta ASN tetap bekerja profesional meskipun nantinya ada ASN yang maju di Pilkada 2024.

"Normatifnya kami tempuh dulu, yang kedua bila mana rambu dan normatif ini sesuatu yang kami pahami dan sebagainya maka hendaknya ditaati dan bilamana ada yang tidak taat atau melanggar maka di situ ada punishment yang akan kita terpakan sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.