Loading...

Pemkot Cimahi Gandeng Kader Posyandu Tingkatkan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak

Martihiasari Silviany Iskandar 27 Mei 2024 3481 kali dilihat
Bagikan:
Pemkot Cimahi Gandeng Kader Posyandu Tingkatkan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak
CIMAHI.- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aula Gedung A Kantor Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi. Kegiatan digelar untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak yang harus didukung semua kalangan.

Kegiatan diikuti 75 orang perwakilan para Pengurus posyandu se Kota Cimahi yang melaksanakan konseling kekerasan terhadap Perempuan dan anak. Hadir sebagai narsumber Agung Yunus Andianto, SH dan Mauritz Marx Williams, SH, MH dari Kejaksaan Negeri Kota Cimahi dan Euis Hotimah Dikdik, S.Pd selaku Ketua Puspaga Kota Cimahi.

Sekretaris DP3AP2KB Kota Cimahi dr. Dikke Suseno Isako, MM dalam laporannya menyampaikan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, penguatan dan pemahaman kepada para pengurus posyandu tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Sehingga mereka dapat melakukan pelayanan konseling kepada masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap perempuan-anak yang ada di lingkungannya," ujarnya. 

Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan menjelaskan Kota Cimahi memiliki permasalahan sosial yang cukup kompleks, terutama permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pekerja anak, perkawinan anak, trafiking, perlakuan tidak adil terhadap perempuan dan anak, kesenjangan ekonomi terhadap perempuan dan sebagainya.

"Perlu adanya sinergitas untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan tersebut. Dimulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha, lembaga masyarakat, serta lembaga pemerintah baik itu di tingkat Kelurahan, Kecamatan sampai di tingkat kota, untuk menghapuskan faktor penyebab kekerasan dan memberikan hak-hak bagi para korban dan saksi," ungkapnya.

Dikdik berharap dengan adanya sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan peran kader Posyandu. "Mereka sebagai mitra pemerintah dalam menangani permasalahan perempuan dan anak yang terjadi di lingkungannya. Mari kita berkoordinasi melaksanakan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sehingga Kota Cimahi menjadi kota yang aman, nyaman dan menjadi kota yang ramah untuk perempuan dan anak," tandasnya.**