Loading...

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Lahan Bekas TPA Leuwigajah Ditanami 116 Pohon

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 13 Juni 2024 1936 kali dilihat
Bagikan:
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Lahan Bekas TPA Leuwigajah Ditanami 116 Pohon

CIMAHI - Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024 berlangsung di bekas lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah Cireundeu Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan di Kota Cimahi.

Kegiatan diawali dengan apel pagi dirangkaikan dengan pembagian gerobak sampah ke 3 RW, penyerahan SK Bank Sampah Unit, dan simbolis santunan kepada ahli waris penyapu jalan. Penanaman 116 bibit pohon menjadi puncak acara dilakukan jajaran pejabat Pemkot Cimahi bersama Forkopimda Kota Cimahi, beserta perwakilan lapisan masyarakat yang hadir di lokasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Chanifah Listyarini menyampaikan, tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 adalah 'Land Restoration, Desertification and Drought Resilence' (Restorasi Lahan, Penggurunan dan Ketahanan Terhadap Kekeringan) dengan slogan 'Our Land, Our Future, Generation Restoration'.

"Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan," ujarnya.

tujuan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kota Cimahi untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. "Serta bagian dari penyelesaian akar masalah krisis iklim dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten.  Serta memperkuat partisipasi dan kesadaran publik dalam upaya pengelolaan lingkungan," ungkapnya.

Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyatakan, Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan.

"Pentingnya setiap individu untuk menyadari arti pentingnya merawat dan menjaga lingkungan demi pembangunan yang berkelanjutan dan bagaimana lingkungan kita semakin terjaga," ungkapnya.

Menurut Dicky, upaya penyelesaian krisis iklim sangat penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemulihan lingkungan sebagai kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.

"Pemulihan lahan yang dipilih oleh Pemerintah Kota Cimahi yaitu di bekas lahan TPA Leuwigajah. Lahan selama ini terbengkalai dapat dirawat dan direstorasi agar dapat berdaya guna dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Cimahi. Kita harapkan apa yang terjadi tidak terulang kembali, dan lahan ini benar-benar mampu kita rawat dan didayagunakan dengan penanaman tanaman pohon," tuturnya.
Restorasi lahan, selain menghasilkan manfaat ekosistem yang signifikan, juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keberlanjutan sosial, kesejahteraan masyarakat. Restrorasi lahan eks TPA Leuwigajah ini juga sejalan dengan rencana wilayah untuk menjadikan area bekas lahan TPA Leuwigajah menjadi area open space.

"Kawasan ini sebagai ruang terbuka Hijau, tentunya secara lingkungan baik mikro maupun makro mempunyai kemanfaatan yang sangat berguna bagi Kota Cimahi," tuturnya.

Pihaknya akan menjaga dan merawat bibit-bibit pohon yang ditanam, juga optimis masyarakat sekitar akan turut menjaga dan merawat pohon-pohon tersebut.

Ia pun berharap kegiatan pemulihan lahan atau pun penanaman pohon  pada momen Peringatan Hari Lingkungan Hidup tidak berlalu begitu saja, namun menjadi titik balik bagi semua pihak untuk semakin peduli akan lingkungan, "Harapannya apa kita akan semakin sadar untuk terus melakukan penghijauan ini di manapun kita berada, khususnya di kota Cimahi," tandasnya.***