Loading...

Cerita Gedung Historich Cimahi, Tempat Hiburan Tentara Belanda

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 23 Desember 2022 8558 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Salah satu gedung dengan arsitektur yang sangat indah terletak di sebelah timur Stasiun Kereta Api Cimahi, inilah gedung bernama

Gedung bersejarah yang kini dikenal dengan nama The Historich mulai dibangun pada 1895 saat masa pemerintahan kolonialisme Belanda. Bangunan cagar budaya ini terletak di Jalan Gatot Subroto Nomor 19, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat Bangunan yang saat ini telah menjadi salah satu cagar budaya di Cimahi tersebut dulunya  bernama Sociated for Officied Cimahi. Gedung dibuat sebagai sarana pertemuan sosial antara tentara dan bangsawan Belanda saat zaman kolonialisme dulu. Jadi gedung ini pada awalnya dibangun dan berfungsi sebagai sosio club yang dipergunakan untuk acara-acara pesta seperti dansa, minum-minum, main billiard dan pertemuan lainnya.

Gedung ini dibangun pada tahun 1886, alasan pembangunan gedung ini karena dahulu kota Cimahi dipersiapkan sebagai zona militer untuk melindungi Bandung terutama pangkalan udara Andir yang pada saat itu dipersiapkan sebagai pangkalan udara militer. Beberapa saat itu beberapa fasilitas militer didirikan di kota ini.

Arsitektur dari gedung ini pun sangat unik dengan memakai unsur “Indicy Impire Style” yaitu bangunan dengan gaya kekaisaran romawi yang dipadukan dengan arsitektur tropis Eropa. Dari depan gedung ini terlihat beberapa pilar. Pilar-pilar tersebut berarsitektur Yunani atau gaya romawi kuno. Pilar yang terdapat di gedung ini ada empat buah. Pilar utama yang menghiasi gedung ini memiliki style ionix. Di gedung ini terdapat pula beberapa pilar lain yaitu dorix & orintion.

Bangunan ini memiliki luas sekitar 870 meter persegi. Berdiri di atas lahan seluas kira-kira 3.700 meter persegi. Terdiri dari satu main Hall dan dua sayap, yaitu sayap Timur “East Wing” dan sayap barat “West Wing”.

Di balik kemegahan dan kemewahan gedung The Historich, hingga kini belum diketahui siapa arsitekturnya. Riset-riset yang dilakukan para peneliti masih berkisar dugaan-dugaan, belum pada kepastian.

Di era kemerdekaan gedung ini bernama Balai Pradjoerit kemudian berganti nama menjadi Gedung Sudirman setelah itu sempat menjadi gedung DPRD Cimahi sementara dan saat ini bernama the Historich.