Loading...

HIV-AIDS Memiliki Dampak Sosial Ekonomi

Administrator 14 Desember 2013 20097 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

HIV AIDS merupakan isu dunia kerja karena memiliki dampak sosial ekonomi yang sangat besar bagi indonesia dan dunia termasuk dunia usaha karena akan menghambat investasi dan pertumbuhan usaha, menurunkan produktivitas kerja, membebani sistem jaminan sosial dan jasa kesehatan, mengurangi penghasilan keluarga dan produktivitas rumah tangga serta meningkatkan angka kemiskinan, dan meningkatnya masalah sosial ekonomi lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Cimahi, Drs. H. Sudiarto, SE., Ak, pada acara Sosialisasi Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS  Di Tempat Kerja, yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kota Cimahi, di Aula PT. Sinar Continental Jl. Industri Cibaligo, Jum’at (13/12).

Sudiarto berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen para pengusaha, pekerja, dan pemerintah dalam mencegah hiv-aids di lingkungan kerja, memberikan pelindungan tehadap hak untuk mendapatkan akses menciptakan lingkungan yang kondusif, bebas stigma dan diskriminasi sehingga meningkatkan kinerja dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah, serta melindungi kesehatan keluarga menuju kesejahteraan bangsa.

Lebih lanjut, Sudiarto menyampaikan bahwa tempat kerja mempunyai peran vital dalam menanggulangi penyebaran dan efek dari pandemi hiv dan aids. Tempat kerja dapat memfasilitasi semua pekerja dalam mengakses edukasi, pengobatan, perawatan, kepedulian dan dukungan. Diharapkan, dengan semakin banyaknya perusahaan di indonesia yang peduli terhadap hiv dan aids akan semakin besar upaya bersama yang dapat dilakukan untuk penanganan epidemic hiv dan aids, khususnya di tempat kerja, dan sekaligus mendukung pencapaian millenium development goals (mdgs) khususnya mengenai “memerangi malaria, tb, hiv/ aids dan penyakit menular lainnya.

Menurut Kepala Disnakertransos Kota Cimahi, Drs. Beni Bachtiar, M.Si, selaku ketua penyelenggara, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman, kepedulian dan komitmen seluruh unsure masyarakat khususnya dunia usaha berkaitan dengan penanggulangan HIV dan AIDS demi menekan laju epidemic HIV dan AIDS.

Selain itu juga, masih menurut Beni, melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif dunia usaha dan masyarakat melalui berbagai upaya pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari unsure pengusaha, pekerja, organisasi pengusaha, dan organisasi pekerja. (HD/Humas Pemkot Cimahi)