Loading...

Cimahi Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Lewat Peningkatan Kapasitas Mitigasi Bencana Dan Lomba-Lomba

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 20 Mei 2025 732 kali dilihat
Bagikan:
Cimahi Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Lewat Peningkatan Kapasitas Mitigasi Bencana Dan Lomba-Lomba

CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional yang jatuh pada 26 April. Rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun di Kota Cimahi tahun ini difokuskan di Cimahi Techno Park, dimulai dengan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Mitigasi Bencana, Selasa (20/05). Selain Pelatihan Peningkatan Kapasitas Mitigasi Bencana, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini juga dimeriahkan dengan lomba-lomba bertema mitigasi bencana bagi pelajar, seperti lomba mewarnai, lomba membuat tandu evakuasi, hingga bazzar dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan HKB tahun ini difokuskan pada mitigasi dan pencegahan bencana sejak dini. "Goals-nya adalah mitigasi, mitigasi pencegahan. Kita ingin menyebarluaskan pengetahuan mitigasi pencegahan kebencanaan kepada seluruh masyarakat dengan berbagai strategi, kepada semua kalangan," ujarnya.

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Mitigasi Bencana ini menyasar insan kebencanaan, lembaga-lembaga kebencanaan, pelajar, dan unsur pemerintah. Materi yang diberikan meliputi sosialisasi kebencanaan, mitigasi, pencegahan, rehabilitasi, dan gerakan tanggap darurat. Selain itu, dilakukan pula penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kebencanaan, pemasangan jalur evakuasi, dan penentuan titik kumpul di gedung-gedung vital pemerintah.

Sementara itu, untuk menanamkan kesadaran mitigasi bencana sejak dini, diadakan lomba-lomba bagi pelajar tingkat TK, SD, dan SMP. Lomba tersebut antara lain lomba mewarnai bertema kebencanaan bagi siswa TK dan SD kelas bawah, serta lomba membuat tandu bagi siswa SMP. "Tandu itu diperlukan pengetahuan dari anak-anak, supaya bagaimana membuat alat kebencanaan yang memadai, sehingga kita lombakan," jelas Fithriandy.

Kota Cimahi sendiri menghadapi sepuluh ancaman bencana, di antaranya gempa bumi akibat Sesar Lembang, kekeringan, cuaca ekstrim, abu vulkanik, banjir, banjir bandang, tanah longsor, gagal teknologi, dan wabah penyakit. Meskipun belum ada perbandingan resmi secara nasional, indeks ketahanan daerah Kota Cimahi tercatat paling tinggi di Jawa Barat pada tahun 2024 berdasarkan pengukuran tahun 2023. Hal ini menunjukkan tingkat kesiapsiagaan Kota Cimahi dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. Kegiatan HKB ini juga menjadi salah satu indikator dan bentuk uji coba SOP kebencanaan yang telah disusun.