Loading...

Kontingen Kota Cimahi Ikut Partisipasi Raimuna Nasional 2023

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 16 Agustus 2023 1650 kali dilihat
Bagikan:
Kontingen Kota Cimahi Ikut Partisipasi Raimuna Nasional 2023

CIMAHI.- Kontingen Kota Cimahi berpartisipasi pada kegiatan Raimuna Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur. Kegiatan tersebut menyemarakkan peringatan Hari Pramuka ke-62 tahun 2023.

Raimuna merupakan pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega se-Indonesia, digelar dalam bentuk perkemahan besar diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Kegiatan dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini, pelaksanaan kali ini berlangsung 14-21 Agustus 2023 mengusung tema "Pramuka Hebat Indonesia Bangkit".

Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Kwarcab Pramuka Kota Cimahi yang menyiapkan kontingen Kota Cimahi untuk ambil bagian dalam kegiatan Raimuna Nasional Tahun 2023 ini. "Adik-adik anggota kontingen Kota Cimahi siap ikut serta kegiatan Raimuna Nasional dengan sebelumnya mengikuti kegiatan training center yang disiapkan Kwarcab Pramuka Kota Cimahi," ujarnya.

Dia mengatakan, gerakan pramuka sangat dekat dengan kehidupan generasi muda. "Anak-anak kita bangga mengenakan seragam pramuka, terlebih bila pada baju tersebut terpasang brifet maupun tanda kecakapan, sehingga mereka berlatih keras dan rela bersusah payah dalam mengikuti latihan tingkat maupun ujian kecakapan," katanya.

Menurut dia, kebesaran gerakan pramuka di masa lalu telah menempatkannya sebagai salah satu kekuatan bangsa. Pada masa sekarang, kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar, yatu berkaitan dengan masalah sosial dan kebangsaan.

Masalah sosial mencakup maraknya penggunaan napza dan obat-obat terlarang, pergaulan bebas yang berakibat tingginya hubungan seksual pra-nikah, kekerasan, dan kriminalitas yang melibatkan kaum muda. Sedangkan masalah kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia mencakup rendahnya solidaritas sosial, semangat berkebangsaan yang rendah, semangat persatuan dan kesatuan rendah yang akhirnya berdampak pada rendahnya semangat bela negara, dan ancaman disintegrasi bangsa.

"Ancaman ini menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa termasuk gerakan pramuka, tantangan yang dihadapi kaum muda makin besar dan kompleks dan akan mempengaruhi perubahan perilaku dan gaya hidup kaum muda," ungkapnya.

Dikdik menyebutkan jika masih banyak kaum muda yang mengalami putus sekolah karena berbagai hal, erbatasnya keterampilan, sulit mendapat pekerjaan, rendah rasa hormat kaum muda kepada orang tua, dan menganut paham sesat yang menjurus pada perilaku buruk.

"Permasalahan ini sangat memprihatinkan bagi kita semua. Demi kepentingan bangsa dan negara berbagai masalah yang dihadapi tersebut harus segera ditanggulangi. Disini pentingnya peranan gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non-formal untuk membentuk kaum muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan, dan membekali keterampilan yang kelak menjadi bekal hidup," ungkapnya.

Pihaknya berharap, gerakan pramuka dapat kembali menjadi kekuatan sosial untuk menyiapkan generasi muda kita menjadi generasi pembangunan yang unggul," tuturnya