Loading...

Pemkot Cimahi Dorong Pengembangan Inovasi Industri Kopi Di Kota Cimahi

Rano Hardiana 29 Januari 2024 4958 kali dilihat
Bagikan:
Pemkot Cimahi Dorong Pengembangan Inovasi Industri Kopi Di Kota Cimahi

CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi mendorong pengembangan inovasi industri kopi di Kota Cimahi. Gerakan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat hingga penyerapan tenaga kerja. Untuk itu, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) menggelar Festival Kopi Kota Cimahi bertempat di Lapangan Apel Kantor Pemerintah Daerah Kota Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Kamis-Jumat (25-26/1/2024).

Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, masih rendahnya tingkat konsumsi kopi di Indonesia mendorong Pemerintah Kota Cimahi untuk mengenalkan ragam kopi nusantara melalui Festival Kopi Kota Cimahi.

Kopi merupakan komoditas terpenting ketiga di perkebunan setelah kelapa sawit dan karet alam. Kopi juga menyumbang persentase terhadap PDB perkebunan sebesar 16,15%. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dalam 10 tahun terakhir (2012-2022), industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar 250%. Saat ini, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Luas lahan kopi Indonesia mencapai 1,25 juta ha dengan total produksi hingga 761 ribu ton per tahun.

"Dengan produksi kopi dalam negeri yang sangat besar tersebut, menjadikan kopi sebagai salah satu komoditas yang penting untuk dikembangkan," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan industri kopi. Terlebih dengan mulai meningkatnya kebiasaan “Ngopi” di masyarakat Indonesia mulai dari kawula muda hingga dewasa.

"Perlunya inovasi dalam mengembangkan industri kopi, Saat ini kopi telah menjadi industri, tidak sekedar komoditi perkebunan, dimana gaya hidup, teknologi, sosial media, proses manufaktur, dan pariwisata telah berkembang di dalamnya,” ungkapnya.

Selain itu, industri kopi memiliki peran yang besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Terutama, memberdayakan 1,86 juta kepala keluarga petani dan 50 ribu tenaga kerja umum.

Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan dalam laporannya mengatakan Festival Kopi Kota Cimahi terlaksana dengan dukungan berbagai stakeholder Kota Cimahi mulai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Komite Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Kota Cimahi, Bank BJB Cabang Cimahi, hingga Komunitas pecinta kopi, serta perusahaan, industri dan IKM Kota Cimahi.

"Kegiatan ini menjadi wadah apresiasi, promosi, dan sekaligus suatu langkah untuk mengembangkan Industri kopi di wilayah Kota Cimahi, Bandung Raya, dan Jawa Barat," ujarnya.

Festival Kopi ini juga menjadi bentuk upaya dalam mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), serta Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Tingkat Kota Cimahi dan juga program Bela Beli Produk Lokal Kota Cimahi.

"Kami berharap dengan terselenggaranya Festival Kopi dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Cimahi, terutama di bidang industri Culinary," jelasnya.

Festival Kopi Kota Cimahi disinergikan dengan beberapa kegaiatn diantaranya gelar produk kopi, lomba/kompetisi kopi, Coffee Talkshow tentang sejarah dan edukasi kopi oleh Bapak Ir. Edy Panggabean (Ketua Masyarakat Kopi Indonesia), demo masak kudapan berbahan dasar tepung mocaf oleh Chef Kim dari Indonesian Chef Association (ICA), Talkshow/Sharing Community dengan tema “Hobi dan Kopi”, gelar produk industri dan IKM, hingga layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota

Cimahi yang meliputi sosialisasi dan layanan bersih-bersih telinga dari Komite Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Kota Cimahi dan rumah Sakit Dustira, tes kesehatan penyakit tidak menular, screening TBC hingga tes HIV.***