Loading...

Peringati HPSN, Pemkot Cimahi Ajak Masyarakat Peduli Sampah

Rano Hardiana 26 Februari 2024 802 kali dilihat
Bagikan:
Peringati HPSN, Pemkot Cimahi Ajak Masyarakat Peduli Sampah

CIMAHI.- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 tingkat Kota Cimahi berlangsung di Taman Kehati Cimenteng Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Lewat kegiatan tersebut Pemerintah Kota Cimahi mengajak masyarakat peduli pada pengelolaan sampah. Kegiatan dibuka Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Chanifah Listyarini. Serta dihadiri oleh seluruh perangkat daerah dan para perwakilan RW dari Kelurahan Cipageran, Kelurahan Citeureup, dan sebagian Kelurahan Padasuka.

Peringatan HPSN tahun ini mengambil tema "Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif". Sekaligus digelar Launching Pentas (Peningkatan Kapasitas) Bank Sampah dan Tepung Grak Ompimpah (Teknologi Pendukung Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah).

Peringatan ini disertai penanaman pohon bambu. Juga dimeriahkan dengan pameran dari para penggiat sampah, startup di bidang persampahan, bank sampah induk, dan pelaku usaha peralatan rumah tangga.

Momen HPSN merupakan peringatan tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah pada 21 Februari 2005 silam.

"Kegiatan hari ini merupakan satu respon yang kita lakukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap sampah. Hal ini tidak pernah kita lupakan karena erat kaitannya pada tanggal 21 Februari 2005 dimana terjadi bencana luar biasa di TPA sampah Leuwigajah. Bagaimana hal itu tidak terulang kembali," ujarnya.

Peran aktif masyarakat untuk peduli dengan sampah yang dihasilkan harus ditingkatkan lagi. Paradigma lama pengelolaan sampah dengan cara kumpul angkut buang hanya memindahkan masalah.

"Masyarakat harus ingat bahwa kita semua harus bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan masing-masing. Sampahmu adalah tanggung jawabmu," katanya.

Semua elemen masyarakat harus berbagi peran dalam pengelolaan sampah yang terintegrasi, mulai dari hulu sampai ke hilir.

"Solusi yang paling mudah dan murah adalah berupaya untuk mencegah timbulnya sampah. Mari kita bersama mengubah perilaku kita dengan cara yang sederhana, misalnya dengan menghabiskan makanan yang kita makan setiap hari untuk mengurangi timbulan sampah makanan, kemudian hindari pemakaian barang-barang sekali pakai, seperti kemasan plastik sekali pakai, dan beralih menggunakan barang yang bisa dipakai ulang  seperti misting dan tumbler," jelasnya.

Dengan mengelola sampah dengan baik berarti kita sudah turut berpartisipasi dalam pencegahan dan mitigasi perubahan iklim.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Kota Cimahi yang sudah mau berupaya mengelola dan bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan. Mudah-mudahan cita-cita Kota Cimahi menjadi kota pertama yang bebas sampah bisa terwujud," tandasnya.**