Loading...

Wujud Kepedulian, Pemkot Cimahi Beri Santunan Anak Yatim-Duafa Kota Cimahi

Rano Hardiana 27 Maret 2024 1288 kali dilihat
Bagikan:
Wujud Kepedulian, Pemkot Cimahi Beri Santunan Anak Yatim-Duafa Kota Cimahi

CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi menggelar penyerahan santunan kepada anak yatim dan dhu’afa di Masjid As-Salaam Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah. Hal itu sebagai wujud kepedulian Pemkot Cimahi terhadap anak yatim dan dhu’afa Kota Cimahi. 

Sebanyak 150 anak yatim dan duafa menerima santunan tersebut. Selain itu, turut dilakukan doa bersama pada momen bulan suci Ramadan 2024. Kegiatan diisi tausiyah dari Ustadz Ramdan Juniarsyah, M.Ag. Turut hadir juga Ketua MUI Kota Cimahi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi,

Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se-Kota Cimahi, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cimahi, pembimbing/koordinator anak yatim kelurahan, Ketua Ormas dan Lembaga Islam (Ketua PCNU, Pd. Muhammadiyyah, Pd. Mathlaul Anwar, Pd. Persis, Pd. PUI Kota Cimahi), Ketua FPP serta pimpinan lembaga ormas lainnya.

Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, kegiatan do’a bersama dengan anak-anak yatim, piatu juga dhua’fa merupakan wujud kecintaan serta kepedulian terhadap sesama.

“Pemberian santunan bagi kaum dhua’fa terutama anak yatim juga menjadi wujud kepedulian dari pemerintah bagi masyarakatnya. Pemerintah Kota Cimahi harus menjadi rumah bagi semua golongan, tidak hanya bagi kalangan pemerintah tapi juga masyarakat, termasuk mereka yang tidak mampu,” ujarnya.

Dia berpesan pada anak-anak yatim dan dhua’fa agar selalu  bersemangat dan rajin belajar. “Tetap semangat dan giat dalam belajar, rajin beribadah agar kelak menjadi pepimpin yang dapat dibanggakan oleh bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Dengan anak-anak yang rajin belajar dan beribadah, Kota Cimahi akan tumbuh menjadi kota yang maju dan memegang teguh ajaran agama. Gambaran masyarakat Kota Cimahi yang agamis tercermin dari kehidupan masyarakat dengan sumber daya manusia berkualitas baik intelektual, emosional maupun spiritual yang terimplementasi pada sikap serta perilaku hidup sehari-hari dilandasiaturan dan norma yang berlaku.

"Semua upaya ini bermuara pada terwujudnya kehidupan masyarakat yang sholeh atau Islami, yaitu kehidupan masyarakat yang sikap dan perilakunya terbingkai oleh ajaran, norma, aturan serta kaidah-kaidah agama. Kondisi ini tidak dapat dicapai sekaligus, tetapi diperlukan proses bertahap agar masyarakat mampu melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan,” ungkapnya.

Dicky berharap masyarakat Kota Cimahi dapat turut berpartisipasi aktif dalam membantu sesama yang membutuhkan. Hal itu agar kerukunan serta kepedulian sosial di Kota Cimahi tetap terjaga.

“Dengan diadakannya kegiatan ini semoga dapat mendorong terwujud kesalehan sosial dalam kehidupan masyarakat Kota Cimahi," tuturnya.**