Loading...

23 Tahun Kota Cimahi, Pemerintah Daerah Siap Tuntaskan Berbagai Tantangan

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 30 Juni 2024 297 kali dilihat
Bagikan:
NotFound
23 Tahun sudah Kota Cimahi, berdiri sejak ditetapkan mejadi Kota Otonom pada 21 Juni 2001 silam, berbagai kemajuan baik dari infrastruktur hingga layanan publik terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Cimahi. Pembangunan dari berbagai sektor seperti infrastruktur dasar, Transmart formasi layanan publik berbasis digital, hingga pengembangan usaha mikro kecil dan menengah yang ada di kota Cimahi menjadi salah satu langkah-langkah strategis Pemerintah Kota Cimahi dalam membangun kota dengan 15 kelurahan dan tiga kecamatan tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu berbagai tantangan dan juga persoalan muncul dalam upaya membangun kota Cimahi yang berdikari.
Menanggapi hal tersebut Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan bahwa Pemerintah Kota Cimahi memang memiliki berbagai "Pekerjaan Rumah" yang harus diselesaikan.
"Kami menyadari banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di usia Cimahi yang kini sudah 23 tahun. Ibarat anak itu, sudah lulus kuliah dan siap segera melangkah lebih jauh," Ujar Dicky saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Cimahi.
Dicky pun mencontohkan beberapa persoalan yang jadi fokus penanganan pemerintah daerah yakni stunting demi menyiapkan generasi emas Indonesia di masa depan. Hingga masalah klasik seperti kemiskinan.
kemiskinan, pengangguran, kemacetan, polusi, persampahan, dan masih banyak masalah lainnya. Itu semua pekerjaan berat buat kita semua yang harus segera diselesaikan dan dicari jalan keluarnya," Tambahnya.
Salah satu tantangan yang mengadang upaya pencarian jalan keluar itu, kata Dicky, yakni jumlah penduduk Kota Cimahi yang sangat gemuk dibanding dengan luas daerahnya yang mungil.
"Penduduk Cimahi itu semakin meningkat, saat inu mungkin sudah menginjak 590 ribu jiwa lebih. Sehingga hal ini menjadikan persoalan penyelesaian pekerjaan rumah itu menjadi tidak mudah. Tapi kami berkomitmen supaya semua bisa dicari jalan keluarnya," ucap Dicky.
Di masa kepemimpinannya, Dicky mengusung jargon baru untuk Kota Cimahi yakni 'Cimahi Campernik'. Warna baru yang diusung, diharapkan bisa membawa angin segar untuk membawa Kota Cimahi ke arah yang lebih baik lagi.
"Kota kecil ini memiliki potensi yang sebetulnya sangat banyak. Misalnya dari sisi kreaitivitas yang harus terus dikembangkan, lalu dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) di tengah terbatasnya Sumber Daya Alam (SDA). Dan semuanya itu harus disinergikan supaya menjadikan Cimahi semakin Campernik," tutup Dicky.
Sebagai informasi Kota Cimahi yang memiliki luas wilayah 40,25 Km persegi ini dihuni oleh lebih dari 500.000 Jiwa, dilansir dari data Badan Pusat Statistik, (BPS) Kota Tentara mengalami laju pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan disetiap tahunnya.
Jumlah penduduk di Kota Cimahi tercatat 575,52 ribu jiwa data per 2023. Angka ini hari ini mengalami kenaikan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini turun 1,09%. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 1,03%.***